TRIBUNNEWS.COM - Aep dilaporkan oleh kuasa hukum tujuh terpidana ke Bareskrim Polri, Rabu (10/7/2024) terkait dugaan kesaksian palsu dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Lalu, seperti apa kesaksian Aep yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu? Berikut pernyataannya. 1. Aep Klaim Lihat Kejar-kejaran, Ada Pengendara Motor Pakai Seragam XTC
Pada 24 Mei 2024 lalu, Aep membeberkan kesaksiannya terkait peristiwa tewasnya Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 lalu.
Dia mengungkapkan sempat melihat adanya pengendara motor dengan mengenakan seragam XTC yang sedang dikejar seseorang.
Dia menyebut pengendara motor itu dilempari batu.
Aep menuturkan ada sekitar delapan orang yang mengejar Vina dan Eky.
2. Aep Sebut Pegi Sering Nongkrong Bareng
Selain terkait peristiwa kejar-kejaran, Aep juga sempat menyebut nama Pegi dalam kesaksiannya.
Dia menuturkan Pegi kerap berada di sekitar bengkel di tempat dirinya bekerja sebagai montir di Cirebon.
Aep mengungkapkan Pegi dan gerombolannya kerap berkumpul di lokasi tempat dirinya bekerja.
Hanya saja, dia mengaku tidak tahu aktivitas yang dilakukan oleh mereka.
3. Sempat Ditanya Iptu Rudiana
Aep mengungkapkan sempat diperiksa oleh ayah Eky, Iptu Rudiana sebelum tujuh terpidana ditangkap.
Adapun Rudiana, kata Aep, bertanya terkait ketahuannya soal peristiwa tewasnya Vina dan Eky.
Pada saat itu, Aep mengaku tahu para pelaku yang menyebabkan dua sejoli tersebut terwas.
Setelah itu, Aep menuturkan dirinya sempat diberi nomor kontak dari Rudiana untuk memberikan informasi jika para pelaku tengah berkumpul.
Lantas, dia langsung menghubungi Rudiana setelah mengetahui para pelaku berkumpul di dekat tempat kerjanya.
Kemudian, para pelaku itu pun langsung ditangkap di hari yang sama ketika Aep melapor ke Rudiana.