Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Akhmad Wiyagus menjadi sorotan lantaran tak pernah muncul dalam penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Meski tak pernah muncul, bukan berarti jenderal bintang dua itu tak berbuat apa-apa.
Ternyata, diam-diam ia telah mengganti semua penyidik lama di kasus Vina.
Hal tersebut diungkap Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Kamis (11/7/2024).
Aryanto mengaku sempat menelepon Kapolda Jabar terkait kehadirannya di acara ILC.
Dalam komunikasi itu, Kapolda Jabar menyampaikan langkah yang ia ambil setelah anak buahnya salah tangkap Pegi Setiawan.
Kepada Aryanto, Akhmad Wiyagus mengaku telah mengganti semua penyidik lama dengan yang baru.
"Penyidik sudah saya ganti dengan penyidik yang bukan dulu supaya tidak masuk angin, itu omongan Kapolda," kata Aryanto, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (16/7/2024).
Akhmad Wiyagus juga menyampaikan alasannya tak pernah muncul dalam penanganan kasus Vina.
Menurut Aryanto, Akhmad Wiyagus memberikan kewenangan penuh kepada Humas Polda Jabar untuk memberikan keterangan terkait kasus Vina.
Akhmad Wiyagus menegaskan, meskipun ia menjabat sebagai Kapolda, namun menurutnya, penyidikan harus dilakukan secara independen tanpa intervensi.
Baca juga: Gebrakan Kapolda Jabar Demi Kasus Vina Cirebon Tak Masuk Angin, DPR hingga Mabes Polri Bereaksi
Ia juga menyinggung soal keseriusannya dalam menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi 2016 silam.
"Ah udah biar aja nanti humas yang memberikan keterangan. Saya kan walaupun Kapolda yang namanya penyidikan itu independen, yang penting serius kan," ungkap Aryanto.
Susno Duadji Minta Kapolda Jabar Mundur
Sebelumnya, eks Kabareskrim, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji meminta Kapolda Jabar, Akhmad Wiyagus mundur dari jabatannya, setelah Pegi Setiawan bebas.
Susno menilai, Kapolda Jabar terlihat pasif dalam menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Menurut Susno, mundur lebih terhormat ketimbang jabatannya dicopot.
"Saya enggak mau berandai-andai, takutnya (Akhmad Wiyagus) jadi Kapolri beneran."
"Daripada dicopot, lebih baik mundur karena kesatuan dia udah rusak-rusakan."
"Selama ini jadi bulan-bulanan, ngapain nunggu dicopot. Mundur aja lebih bagus itu," ujar Susno, dilansir TribunSumsel.com.
Susno menjelaskan, dalil yang diajukan Pegi Setiawan diterima oleh hakim, sehingga Eman Sulaeman memutuskan Pegi bebas dari tersangka kasus Vina.
"Semua dalil yang diajukan Pegi melalui advokatnya diterima semua tidak ada yang ditolak, artinya salah tangkap diterima bahwa bukan Pegi."
"Berarti penangkapan dan menahan tidak memenuhi bukti, penentuan tersangka tidak menemui alat bukti, jadi prosedur dilanggar, semua dilanggar," bebernya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Susno Duadji Minta Kapolda Jabar Mundur Imbas Kasus Vina Cirebon : Ngapain Nunggu Dicopot
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Laily Fajrianty)