News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Napi Bunuh Teman Satu Sel di Lapas Mata Merah Palembang, Berawal Dari Curhat Merasa Tak Dihargai

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Puting Maulana dan Emi Hartoni, pelaku pembunuhan sesama napi di Lapas Klas I Palembang, Sabtu (20/7/2024)

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sumaryanto (33), tahanan di Lapas Klas I Palembang Mata Merah, Sumatera Selatan tewas dibunuh rekannya sesama tahanan, Kamis (18/7/2024).

Sumaryanto sendiri merupakan tahanan kasus pembunuhan anak SMP di Musi Rawas yang ditangkap Polres Musi Rawas pada tahun 2022 lalu.

Ia baru menjadi penghuni Lapas tersebut selama 7 bulan, setelah dipindah dari Lapas Klas II A Lubukliggau.

Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut setelah jenazah korban ditemukan petugas kebersihan sekira pukul 07.20 WIB.

Saat ditemukan, kondisinya tergeletak di lantai kamar mandi sel hunian.

Kemudian petugas Lapas pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Baca juga: Skenario Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang, Bos Toko Baju Kesal Bunga Utang Membengkak

Hasil pemeriksaan saat itu, ditemukan bekas jeratan di leher dan kaki.

Tetapi, berkat kejelian polisi, menemukan ada dugaan korban dibunuh.

Polisi pun lantas memeriksa lima orang penghuni sel yang sama dengan korban.

Hingga akhirnya kecurigaan polisi pun terbukti, Sumaryanto tewas dibunuh dua rekannya sesama penghuni sel bernama Agung Puting Maulana dan Emi Hartono.

Kronologis Pembunuhan

Pembunuhan bermula saat tersangka Agung Puting curhat kepada teman sekamarnya Emi Hartono, Rabu (17/7/2024) malam sekira pukul 21.00 WIB.

Agung mengatakan kepada Emi Hartono merasa tak dihormati Sumaryanto, teman sekamar mereka di Kamar No 19 B Lapas Klas I Palembang.

Selain itu Agung bercerita ke Emi Hartono bahwa Sumaryanto susah diatur.

Mendengar keluhan Agung, Emi pun menyarankan agar Sumaryono dihabisi.

"Sudah kita eksekusi saja," kata Emi menjawab curhatan Agung.

Baca juga: Warga Palembang Tewas Dibunuh di Kamar Mandi, Ada Luka Tusuk di Dada Kiri 

"Cekik saja lehernya dan kau bekap dengan handuk," lanjut Emi.

Setelah ucapan Emi tersebut, keduanya pun langsung menjalankan rencana pembunuhan terhadap Sumaryanto.

Sumaryanto dihabisi saat sedang tertidur Kamis (18/7/2024) subuh sekira pukul 04.30 WIB lelap dengan cara dicekik dan dibekap di dalam kamar tahanan.

Setelah itu, jasad korban ditarik ke kamar mandi, supaya dikira korban tewas bunuh diri.

Korban pun ditemukan petugas kebersihan sudah tergeletak di lantai kamar mandi 3 jam kemudian.

Tahanan Lain Pura-pura Tidur

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono mengatakan, motif pembunuhan karena kedua kesal akibat korban tidak menuruti peraturan yang ada di kamar yang mereka tempati.

"Motif kesal dan jengkel, jadi korban ini tidak menuruti peraturan yang ada di kamar, sedangkan korban ini merupakan napi baru, tidak menghormati napi lama," ungkap Harryo, Sabtu (20/7/2024).

Namun aksi dua pelaku ini diketahui tiga penghuni kamar lainnya.

Hanya saja tiga penghuni pura-pura tidur saat kejadian pembunuhan tersebut.

"Peristiwa itu terjadi ketiga pelaku ini pura pura tidur, karena diduga takut," kata Kapolres

Atas perbuatannya kedua napi pelaku pembunuhan tersebut dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Kedua terancam hukum mati atau pidana penjara seumur hidup, atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.

Saat ini kedua pelaku sudah diamankan bersama barang bukti berupa 1 helai handuk warna hitam merah yang digunakan untuk menyerat korban, 2 helai tali warga hitam terbuat dari kain, pakaian korban, celana korban, dan celana jens warna biru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini