Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI 3 Siswa TK di Rembang Dikeluarkan karena Ortu Beda Pilihan Cabup dengan Pemilik Yayasan

Kades mengatakan bahwa dua orang yang keluar tergabung dalam partai pengusung dari kubu Paslon 1 atau lawan politik pemilik Yayasan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in KRONOLOGI 3 Siswa TK di Rembang Dikeluarkan karena Ortu Beda Pilihan Cabup dengan Pemilik Yayasan
Tribun Jateng/ Rezanda Akbar D
Tiga wali murid dan para murid yang dikeluarkan dari sekolah TK di Rembang karena beda pilihan 

Laporan Wartawan Tribun Jateng  Rezanda Akbar D

TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Sosok pemilik yayasan mengeluarkan 3 siswa TK Darul Fiqri di Desa Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah diungkap kepala desa setempat.

Kepala Desa Pamotan, A Masykur Ruhani atau yang akrab disapa Aang, telah memanggil pihak yayasan, Sabtu (23/11/2024).

Aang mengatakan bahwa kronologi kejadian yakni Yayasan TK Darul Fiqri minta tolong kepada orang tua murid untuk mencoblos Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rembang Nomor 2 Harno-Hanies.

Alasan pihak yayasan meminta tolong para wali murid untuk mencoblos Paslon 2, lantaran yayasan tersebut adalah milik dari Harmusa Oktaviani, yang telah menduduki kursi anggota DPR RI atau anak dari calon Bupati Rembang Harno.

"Biar tidak simpang siur, sebetulnya dari yayasan waktu silaturahmi ke wali murid itu dari pihak guru dan yayasan minta tolong, karena punya gawe.

Pak Harno kan nyalon," tuturnya, saat dikonfirmasi tribunjateng.com Minggu (24/11/2024).

Baca juga: Wujudkan Pilkada yang Adil dan Beradab, Aliansi Mahasiswa di Rembang Ajak Kawal Demokrasi

Berita Rekomendasi

Namun ketiga ortu tersebut mengaku tidak bisa membantu.

Mereka memilih untuk mengundurkan diri dari sekolah, dengan alasan beda pilihan politik.

Namun pihaknya juga sempat memanggil yayasan sekolah untuk mengkonfirmasi terkait pengeluaran murid sekolah.

 "Apa benar itu dikeluarkan, terus dia (yayasan) kan kita minta tolong karena bapak nyalon minta tolong dibantu, bahasanya gitu minta tolong," kata Aang sembari menirukan pihak yayasan.

"Sekolahnya Harmusa kayanya, anaknya yang di DPR RI yang punya yayasan, tidak ada apalagi mas Harno sampai mengeluarkan.

Ya enggak lah, ngopeni pilihan ini sudah pusing. fokus ke pilihan," sambungnya.

Dia mengatakan bahwa dua orang yang keluar tergabung dalam partai pengusung dari kubu Paslon 1 atau lawan politik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas