TRIBUNNEWS.COM – Tragedi kecelakaan tragis terjadi antara kereta api dan mobil di perlintasan kereta api tanpa palang di perbatasan Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, dengan Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Minggu (21/7/2024).
Kejadian tersebut menyisakan duka mendalam, lantaran satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan lima orang anaknya tewas.
Dilaporkan, terdapat tujuh orang yang berada di dalam mobil Toyota Rush Hitam BK 1496 MAA.
Sementara enam orang didalamnya dikabarkan meninggal dunia.
Terdapat satu orang selamat adalah seorang ibu, Herawati Manurung (51) yang mengalami luka-luka.
"Satu keluarga ini yang jadi korban. Korban sudah kita bawa ke rumah sakit umum (RSUD Amri Tambunan)," kata Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Budiono, dikutip dari Tribun-Medan.com.
"6 orang tewas dan 1 luka-luka. Seluruh korban sudah kita evakuasi ke rumah sakit," tambahnya.
Korban tewas terdiri dari satu bapak, dan lima orang anaknya, yakni Ramses Manulang (52), Gabriela Manulanng (28), Sarah Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Manulang (22), dan Niko Manulang (20).
Diketahui sebelumnya, para korban hendak pergi ke Medan untuk jalan-jalan sepulang dari ibadah gereja di Lubuk Pakam.
"Kami terkejut kali lah kejadian ini. Kami di sini sudah seperti saudara semua. Ini korban masih di rumah sakit semuanya. Hanya satu anaknya yang kecil di dalam rumah," ucap tetangga korban, Jhon Nainggolan.
Jhon menyebut anak korban yang paling kecil, Setia Manulang (14) tidak ikut pergi jalan-jalan karena saat itu sedang tidur.
Isak tangis pecah ketika keluarga enam orang korban kecelakaan tiba di rumah duka pada Senin, (22/7/2024).
Keluarga besar terus berdatangan, lantaran banyak yang dari luar kota.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban merupakan pendatang di Desa Sumberjo.
Baca juga: Mobil Tertabrak Kereta di Deli Serdang, Bapak dan 5 Anak Tewas, Ibu Satu-satunya Penumpang Selamat
Pemakaman korban akan dilaksanakan pada Selasa, (23/7/2024).
“Rencana malam inilah kami berangkat. Dolok Sanggul kampung kami. Rencana besok jam 10.00 pagi lah pemakamannya,” kata keluarga korban, Mei Siregar, dikutip dari Intragram @tribunmedandaily, Selasa.
Mei Siregar merupakan adik ipar salah satu korban tewas, Ramses Manullang (52).
“Kemarin jam 13.00 dapat kabar cuma dibilang kecelakaan saja nggak dibilang meninggal. Makanya kami tidak persiapan, yang ngabarin si Dina (adik Ramses Manulang). Dia tinggal disini dan kemarin sama yang kecillah (Setia Manulang) di rumah,” ucap Mei.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Rumah Keluarga Manullang yang Tewas Ditabrak Kereta Api Mulai Ramai, Bendera Merah Sudah Dipasang
(mg/Alin)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).