"Namun menjelang doa bersama tadi malam ini memang kami selalu tekankan lagi jangan sampai ada kegiatan di luar dari tatanan yang sudah kami buat," kata Jono.
Oleh karena itu, Jono mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap Anggota PSHT yang melakukan pengeroyokan terhadap polisi ini.
Lebih lanjut, tak hanya sanksi hukum, pihaknya juga akan memberikan sanksi tersendiri sesuai dengan adab dan etika yang diterapkan dalam perguruan tersebut.
"Seperti sakral dan morinya akan kami ambil. Karena sebelum pengesahan sabuk putih warga. Kami sudah keliling melakukan penyuluhan dan atas nama warga besar PSHT sangat menyesal dengan kejadian tadi malam," jlentrehnya.
Kata Polisi
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyesalkan peristiwa itu.
Menurutnya, Kondisi Kamtibmas yang awalnya kondusif telah tercoreng.
"Tapi atas peristiwa tadi malam, ini mencoreng nama baik kamtibmas di Kabupaten Jember. Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut," ujarnya, Senin.
Bayu mengaku sengaja memanggil pengurus PSHT.
"Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Hari ini kami juga sudah memanggil seluruh ketua ranting dan ketua cabang PSHT di Jember untuk segera menuntaskan persoalan ini," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ratusan Pesilat Keroyok Polisi di Jember, PSHT Tegaskan Siap Cari dan Serahkan Pelakunya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Tribunjatim-timur.com/Imam Nawawi)