Wayan Suyatna mengatakan, tim SAR gabungan terbagi menjadi tiga tim pencari.
Tim satu melakukan pencarian lewat udara menggunakan Helikopter Super Puma H 3211 milik TNI AU telah melakukan pencarian di sekitar perairan Timika serta sungai-sungai yang dicurigai terdapat kapal LCT Cita XX.
"Dikarenakan cuaca hari ini hujan lebat serta kabut yang mengurangi jarak pandang tim pencari sehingga pencarian kurang maksimal," ucapnya.
Ia menjelaskan, tim kedua menggunakan RIB Basarnas telah melakukan penyisiran perairan dari Timika hingga Asmat.
Baca juga: Menkominfo Libatkan Semua Pihak dalam Pencarian Awak dan Kapal Pengangkut Material BTS di Papua
Namun belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan kapal dan penumpangnya.
"Kalau tim ketiga menggunakan kapal Patkamla Yapero milik TNI AL telah melakukan penyisiran perairan laut luar hingga pulau 3 namun upaya tersebut juga belum membuahkan hasil," ujarnya.
Awal Mula Kapal Hilang Kontak
Kapal LCT Cita XX sebelumnya dilaporkan hilang kontak oleh Penanggung Jawab Kapal LCT Cita XX, Mufli.
Dia melaporkan posisi kapal Cita yang belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika.
Kapal itu terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada Selasa (16/7/2024).
Dari informasi yang disampaikan oleh awak Kapal Prima Jaya, Kapal LCT Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran perairan.
Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan, BAKTI Kominfo bersama tim SAR gabungan mencari awak dan kapal LCT Cita XX yang hilang di Papua.
Hingga Senin (22/7/2024) petang, tim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga.
Baca juga: Kisah Wakil Komandan Kapal Perang TNI AL Rawat Ratusan Anak Buah Tumbang Dihantam Ombak Laut Arafuru
Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah.
Tim SAR gabungan menggunakan satu unit KRI, satu helikopter, dan Rigid Inflatable Boat.