"Tapi saya bingungkan kok bisa kabur. Kata dia, INS bawa kabur uang dan HP-nya. Jelas saya tidak percaya 100 persen, tapi dia tidak ngaku. Dia bilang ya sudah kalau tidak percaya, lapor aja polisi," lanjutnya.
2. Dikira Kerja di Bali
Setelah itu, Ilyas mencoba menanyakan informasi tentang INS kepada semua teman-teman di tempat kerjanya.
Ia mendapati informasi, INS sedang mengikuti pelatihan kerja di Bali dan nomor HP-nya juga tidak aktif.
Ilyas pun sempat mempercayai informasi tersebut.
"Saya cari tahu-cari tahu dulu, sampai ada informasi kalau dia katanya kerja (lagi training), dan nomornya memang tidak aktif, itu kata temennya."
"Makannya saya tidak curiga ke dia. Soalnya informasi dari temennya juga gitu dia kerja ke Bali," ucapnya.
Tiga bulan kemudian, Ilyas kembali menanyakan setelah kepada teman-teman INS.
Ilyas khawatir mengapa sang korban tetap tidak bisa dihubungi.
"Terus kami nyari tahu lagi, terus tetep sebagian juga bilangnya kerja. Dan katanya entar sudah mau 6 bulan katanya baru ada kabar, jadi saya engga nyari terus," cerita Ilyas.
Ilyas pun terkejut dengan adanya laporan dari seseorang yang mengabarkan INS sudah meninggal.
Ilyas lantas melaporkan hal tersebut, ke pihak kepolisian.
Ia menambahkan, INS dan mantan suaminya memang sering bertengkar.
Menurutnya, hubungan AS dan INS tidak baik-baik saja.
"Iya justru itu (sering berantem). Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetep katanya ada yang mau ngejemput," katanya.