News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Doli Manurung Diduga Dijemput Paksa Anggota TNI setelah Bacok Prada Defliadi, Uang Rp30 Juta Raib

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Dolly Manurung, satu terduga pelaku pembacokan personel TNI AD berinisial Prada D, kondisinya babak belur setelah dianiaya oleh puluhan orang pasca kejadian.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembacokan terhadap anggota TNI Angkatan Darat di Medan, Sumatra Utara, berbuntut panjang.

Korban yang bernama Prada Defliadi mengalami kebutaan di mata kiri dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sebanyak dua dari lima tersangka telah ditangkap personel Polrestabes Medan.

Salah satu tersangka yang ditangkap, Doli Manurung (34), diduga dianiya anggota TNI saat proses penangkapan.

Kuasa hukum Doli Manurung, Rizki Nainggolan, menyatakan pihak keluarga telah melaporkan anggota TNI yang menjemput paksa Doli Manarung ke Denpom Medan.

Selain melakukan penganiayaan, anggota TNI diduga menjarah uang korban yang disimpan di laci kamar.

"Kita melapor ke Denpom 8 Agustus sementara terkait penculikan, pengerusakan dan kehilangan juga kurang lebih Rp30 juta," ungkapnya, Sabtu, (10/8/2024), dikutip dari TribunMedan.com.

Ia meminta Denpom Medan menindaklanjuti laporan penganiayaan dan melakukan penyelidikan secara transparan.

"Di publik kami dianggap sebagai pelaku," lanjutnya.

Ibu Doli, Valentina Panggabean, mengaku telah diperiksa Denpom Medan lantaran menjadi saksi kasus penganiayaan anaknya.

Valentina melihat langsung Doli dianiaya sejumlah orang yang diduga anggota TNI pada Minggu (4/8/2024).

Baca juga: Sosok Prada Defliadi, Anggota TNI Dibacok hingga Mata Kirinya Buta, Dituduh Musuh Geng Motor

"Apalagi mereka mukulnya di depan saya, makanya saya sampai sekarang takut kalau dibahas kayak begini."

"Saya minta tolong anak saya jangan dipukuli dan disiksa, karena anak saya bukan binatang. Tapi mereka gak peduli, mereka mukul terus. dibawanya Doli keluar," ucapnya.

Saat kejadian, Valentina tak dapat menolong dan hanya bisa menangis melihat anaknya disiksa.

"Pokoknya dia berteriak 'tolong aku mak, tolong aku'. Masih jelas terdengar di kuping saya. Seperti binatang anak saya dibuat orang itu," tuturnya.

3 Tersangka Buron

Dua dari lima tersangka telah ditangkap, yakni DHM (34) yang menjabat sebagai Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Ranting Sekip dan anggotanya, RDS (45).

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Teddy Jhon Sahala Marbun, mengaku telah mengantongi identitas para tersangka yang buron.

Baca juga: Dianiaya dan Dibacok Anggota Ormas dan Geng Motor, Mata Kiri Anggota TNI di Medan Ini Buta

"Tersangka lainnya inisial TT, dia mantan ketua geng motor SL (Simple Life), lalu MJS dan MIR, mereka dalam status pengejaran," bebernya, Jumat (9/8/2024), dikutip dari TribunMedan.com.

Proses penyelidikan masih dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan rekaman CCTV.

"Motifnya masih di dalami," lanjutnya.

Ia menjelaskan para tersangka tergabung dalam dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan geng motor.

Teddy meminta ketiga tersangka yang masih buron untuk segera menyerahkan diri.

"Supaya tidak terjadi dampak yang tidak diinginkan. Saya minta kepada inisial TT, MJS dan MIR, agar segera menyerahkan diri ke Polrestabes Medan," katanya.

Kondisi Prada Defliadi

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf. Rico Siagian, mengatakan Prada DSK masih dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau, Medan.

Ia menjelaskan Prada DSK dibacok sehingga luka yang dialami cukup serius.

Baca juga: Kilas Balik Aksi Heroik Joni Tahun 2018 hingga Diundang ke Istana, Kini Tak Lolos Tes Masuk TNI 2024

"Kondisi luka dibagian kepala, tangan, kemudian juga mata. Laporan terakhir mata sebelah kirinya buta," bebernya, Senin (6/8/2024).

Dalam foto yang beredar terlihat kepala Prada DSK dibalut perban dan tubuhnya penuh lebam.

Kolonel Rico Siagian membantah penyerangan terhadap Prada DSK akibat cekcok di tempat hiburan malam.

Para pelaku diduga sedang mabuk sehingga melakukan penyerangan dengan membabi buta.

Kronologi Penganiayaan

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun, mengatakan kasus penganiayaan berawal ketika korban nongkrong di kafe dari Sabtu (3/8/2024) malam hingga Minggu dini hari.

Kedua korban kemudian didatangi sejumlah anggota geng motor.

"Tujuh orang laki-laki ini, langsung menemui Pratu AS dan bertanya 'abang yang tadi kan?', dijawab 'kami nggak tahu apa-apa, kami Aparat TNI'," ungkapnya, Senin (6/8/2024), dikutip dari TribunMedan.com.

Baca juga: Pembacok Prajurit TNI di Medan Dijemput 20 Orang Pakaian Hitam Rambut Cepak, Tetangga : Babak Belur

Setelah mendengar jawaban korban, pelaku RDS terpancing emosinya dan melakukan penganiayaan.

"Terus datang laki-laki (RDS) berkata, 'kenapa rupanya kalau aparat TNI' dan kemudian salah satu laki-laki langsung mendorong Pratu AS," lanjutnya.

Perkelahian antara korban dan geng motor tak dapat dihindarkan.

Pratu AS yang tak berdaya diserang hingga kakinya keseleo.

Anggota geng motor kemudian mengejar Prada Defliadi yang melarikan diri.

"Pelaku TT (buron) bersama teman-temannya yang diantaranya merupakan anggota geng motor SL, melakukan pengeroyokan terhadap korban."

"Para pelaku meninju, menendang dan membacok korban hingga korban tidak berdaya," bebernya.

Prada Defliadi yang ditemukan babak belur dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya.

Baca juga: Terduga Penganiaya Anggota TNI di Medan Dijemput Puluhan Orang: Kondisinya Kini Penuh Lebam

"Ini kita cocokkan dengan kamera CCTV yang kita dapat di Jalan Sekip, adapun tersangka yang diamankan ada dua orang," ucapnya.

Para pelaku merupakan Anggota Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan geng motor Simple Life (SL).

"DHM ini ketua IPK ranting sekip, RDS salah satu anggota IPK, dan TT yang masih melarikan diri mantan ketua Simple Life. Diduga terafiliasi (antara IPK dan SL)," katanya.

Teddy menambahkan DHM dan RDS ditangkap di lokasi yang berbeda.

"Para pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 Jo 351. Pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan luka cacat," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul KESAKSIAN Valentina Ibu Doli, Anaknya Disiksa Depan Mata : Anakku Bukan Binatang, Tolong Aku Mak

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alfiansyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini