Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terumbu karang di Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC), Papua Barat, mengalami transplantasi.
Masyarakat Kampung Yomakan dan beberapa Kelompok binaan BBTNTC berkumpul di Pulau Apimasum untuk kegiatan transplantasi Terumbu Karang.
Kegiatan ini menggunakan sebanyak 100 buah jaring laba-laba atau dikenal dengan spider web yang berisikan 10 hingga 15 bibit dari terumbu karang dilepaskan di sekitar Pulau Apimasum.
Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan minimnya jumlah terumbu karang di sekitar area tersebut, akibat faktor alam, aktivitas manusia, dan faktor lainnya.
Sebelumnya, sebanyak 140 buah jaring transplantasi juga telah ditanam dan bertumbuh subur di sekitar Pulau Apimasum.
Dengan adanya penambahan 100 jaring laba laba, totalnya seluas 240 meter persegi di telah ditanami bibit terumbu karang yang nantinya akan menjadi rumah bagi biota laut.
Kegiatan ini hasil kerja sama PT Palapa Timur Telematika (PTT) atau Badan Usaha Pelaksana dari Proyek Palapa Ring Timur dengan BBTNTC dalam pelestarian lingkungan.
"Kami berharap ke depan tetap bisa membina kerjasama dengan berbagai kelompok masyarakat peduli lingkungan untuk menjamin kelangsungan pelestarian terumbu karang dan penyu," kata Direktur Operasional PTT, Eddy Siahaan, melalui siaran pers, Kamis (15/8/2024).
Tak hanya itu, Kelompok Mama Ira, yang merupakan kelompok perempuan yang mendedikasikan dirinya untuk peduli terhadap ekosistem laut di sekitar Kampung Yomakan mendapatkan bantuan baju renang dan bantuan material.
Selain kegiatan transplantasi, PTT bersama BBTNC juga lakukan Pelepasliaran 60 ekor Penyu di Kampung Isenebuai.
Bekerja sama dengan Kelompok Pibata yang merupakan kelompok pemerhati penyu. Seluruh penyu yang dilepasliarkan merupakan telur-telur penyu hasil dari relokasi kelompok Pibata.
Baca juga: AS Setuju Hapus Utang Indonesia Senilai 35 Juta Dolar Amerika, Imbalannya Perbaikan Terumbu Karang
"Kami berharap kedepannya kerjasama ini bisa lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat di taman nasional teluk cendrawasih,” ujar Supartono, Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC).