"IDI tidak bisa menjawab mungkin Undip yang mempunyai kewenangan untuk menjawab," imbuhnya.
Pihak IDI pun telah membuka ruang aduan. Namun hingga saat ini pihaknya belum ada aduan.
"Jika ada kami akan membantu sehubungan dengan pekerjaan," tuturnya.
Telogo Wismo juga menuturkan, pembekuan program Anestesi PPDS Undip di RSUP Kariadi hanya bersifat sementara.
Program akan kembali dibuka setelah permasalahan selesai.
"Hal ini bertujuan agar segera melayani," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul IDI Jateng Tak Berani Menjawab Soal Jam Kerja Dokter PPDS Undip yang Over
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Rahdyan Trijoko Pamungkas)