News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Dokter Spesialis Meninggal

Update Kematian Dokter Aulia: Kemenkes Selidiki Dugaan Perundungan, Buku Catatan jadi Barang Bukti

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Program Pendidikan Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Aulia Risma Lestari (30), ditemukan tewas diduga bunuh diri di kamar kos kawasan Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan perundungan yang dialami dokter Aulia Risma Lestari (30) diselidiki tim investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Mereka mendatangi rumah korban di Tegal, Jawa Tengah dan meminta sejumlah data ke keluarga.

Rombongan dari Kemenkes tak bertemu dengan ayah korban lantaran sedang dirawat di RSUD Kardinah Tegal.

Kuasa hukum keluarga, Susyanto SH MH, mengatakan tim investigasi Kemenkes yang berjumlah 10 orang datang pada Minggu (18/8/2024) dan meminta data-data korban.

Proses investigasi berlangsung sejak pukul 16.30 WIB sampai 20.00 WIB.

"Kami sudah menyerahkan data-data yang diperlukan. Terkait teknis data-data yang kami berikan kami silent. Kami tidak bisa buka takutnya jadi blunder," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunJateng.com.

Sehari sebelumnya, penyidik Polrestabes Semarang telah mendatangi rumah korban untuk mengumpulkan barang bukti.

Hingga saat ini, penyidik belum menyimpulkan penyebab kematian dokter Aulia.

"Dari Polrestabes Semarang sudah datang. Yang belum datang hanya dari Kemendikbudristek RI," sambungnya.

Salah satu barang bukti yang akan diserahkan pihak keluarga yakni buku catatan dokter Aulia.

"Jadi nanti itu kami akan serahkan apabila dibutuhkan oleh pihak penyidik. Untuk saat ini kami masih fokus kepada masa berkabung selama 7 hari," bebernya.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim Usut Dugaan Bullying dalam Kasus Kematian Dokter Aulia, Mulai Bekerja Pekan Ini

Pihak keluarga menegaskan dokter Aulia tidak melakukan bunuh diri dan tewas karena penyakit.

Diduga penyakitnya kambuh sehingga dokter Aulia menyuntikkan obat bius ke tangan.

Dosis obat bius yang dimasukkan ke dalam tubuh kelebihan sehingga dokter Aulia meninggal di kamar kos.

Sebelum meninggal, dokter Aulia sempat berkomunikasi dengan keluarga.

"Baik-baik saja masih dalam kapasitas wajar (komunikasi). Masih dalam keadaan aktivitas. Bahkan menjelang meninggal dunia pun masih komunikasi dengan pihak keluarga," pungkasnya.

Hasil Visum

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan hasil visum menunjukkan dokter Aulia tewas karena lemas.

Penyidik tak melakukan autopsi lantaran pihak keluarga menolaknya.

Baca juga: Polisi Dalami Buku Harian Dokter Aulia Mahasiswi PPDS Anestesi Undip, Berisi Curhatan Berat Kuliah

"Soal bunuh diri, belum tentu juga karena bisa juga karena lalai diri sendiri menyuntikkan obat nyeri melebihi aturan. Namun, masih kita dalami," ucapnya, Jumat (16/8/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Hingga saat ini, penyidik belum menyimpulkan dokter Aulia melakukan bunuh diri serta mengalami perundungan.

“Sampai saat ini belum ada ke arah itu. Butuh saksi dan alat bukti. Kalau memang ada bully-an dan perundungan pasti akan langsung kita proses hukum," tukasnya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, menjelaskan buku catatan yang ditemukan di kamar kos berisi curhatan dokter Aulia.

"Buku diary ya kita baca kita periksa, kita sinkronkan apa benar dengan korban. Jika dilihat korban juga punya obat-obatan yang perlu kita dalami sakit apa," tuturnya.

Dalam buku catatan, dokter Aulia tidak menuliskan adanya perundungan.

Namun, dokter Aulia mengalami kesulitan selama menjalani PPDS Anestesi.

"Buku diary enggak langsung bullying dan sebagainya. Kita jangan berasumsi dulu," lanjutnya.

Baca juga: Fakta Kematian Dokter Aulia, Keluarga Bantah Akhiri Hidup, Diduga Overdosis Obat Bius

Ia sempat mengajukan pengunduran diri, tapi terkendala program beasiswa yang diperoleh dari Pemkab Tegal.

"Karena yang berdangkutan penerima beasiswa, memang beberapa kali pengen keluar, cuma karena mungkin ada biaya-biaya yang harus dibayar makanya dia menahan," ujarnya.

Sosok Dokter Aulia

Diketahui, Aulia sudah 5 tahun menjadi dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Ia pindah ke Semarang untuk menempuh PPDS Anestesi Undip yang ada di RSUP Dr Kariadi Semarang.

Aulia lahir di Tegal dan menyelesaikan pendidikan SMA di Tegal tahun 2011.

Plt Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dokter Lenny Harlina Herdha Santi, mengatakan Aulia merupakan dokter yang memiliki etos kerja tinggi.

Di tempat kerja, Aulia dikenal sebagai sosok yang santun, baik dan rajin.

"Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian beliau. Kami sampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga dan civitas organisasi IDI dan juga RSUD Kardinah," ucapnya, Kamis.

Baca juga: Ada Intimidasi ke Junior PPDS soal Kasus Bullying Dokter Aulia, Menkes Bekukan Prodi Anestesi Undip

Dokter Lenny menambahkan Aulia mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan spesialis dari Pemerintah Kota Tegal.

PPDS Anestesi sudah ditempuh Aulia selama 2 tahun.

Menurut dokter Lenny, Aulia memiliki penyakit Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yang diduga memperberat kondisi kesehatan mentalnya.

"Mari tidak ikut berspekulasi, fokus saja mendoakan almarhumah dan keluarganya," pungkasnya.

Disclaimer

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri, layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan itu.

Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Misteri Data Penting yang Diberikan Keluarga Dokter Aulia ke Tim Investigasi Kemenkes

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Muh Radis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini