TRIBUNNEWS.COM - Proses autopsi terhadap jasad Ahmad Nizam, yang ditemukan meninggal dalam kondisi terbungkus karung pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Jalan Purnama Agung 7, Pontianak, telah selesai dilaksanakan.
Ahmad Nizam diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh ibu tirinya.
Setelah proses autopsi selesai, jenazah Ahmad Nizam dipulangkan dan dimakamkan di Palembang.
Ibu kandung korban, Tiwi, menyatakan dirinya sangat terpukul dan sedih atas kejadian tragis yang menimpa anaknya.
"Jenazah anak saya langsung dimasukkan dalam peti dan disholatkan setelah proses autopsi selesai," ungkap Tiwi saat ditemui di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
"Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke kampung halaman ayahnya di Palembang untuk dimakamkan," tambahnya.
Sang Ibu Kandung menerangkan sudah berpisah dengan anaknya sejak 2 tahunan.
"Saya berpisah dengan Nizam sejak ia berusai 4 tahun, sekitar dua tahunan lalu," ucapnya.
Meskipun Tiwi dan Nizam jarang bertatap muka dalam kurung waktu selama dua tahunan tersebut. Sebab karena pekerjaan Ayahnya yang berpindah-pindah, namun Sang Ibunda menerangkan akses komunikasi dengan anaknya masih terus terhubung baik.
"Karena Papanya Nizam dinasnya berpindah-pindah. Jadi kita tidak pernah bertatap muka. Tapi untuk saat itu selama dalam kurung waktu dua tahun itu, komunikasi saya sangat baik via videocall ataupun telepon dengan Nizam," katanya.
Komunikasi ia dengan anaknya juga melalui Ibu Tiri. Tiwi mengatakan kalaupun ingin videocall Nizam biasanya menghubungi Ibu Tirinya terlebih dahulu untuk membuat janji.
Baca juga: Motif Ibu Tiri Bunuh Bocah SD di Pontianak, Jasad Ditemukan di Karung, Ibu Kandung Minta Keadilan
"Karena tidak bisa juga setiap waktu videocall Nizam, jadi biasanya saya buat janji dulu dengan Ibu Tirinya. Misalnya saya mau videocall Nizam nanti malam jadi dari kemarin saya sudah bilang ke Ibu Tirinya itu," jelasnya.
Tiwi menerangkan komunikasi dengan Ibu Tiri Nizam juga baik-baik saja. Terakhir Tiwi berkomunikasi dengan anaknya, ia mengatakan sekitar minggu-minggu kemarin dan terakhir sang anak minta dibelikan meja belajar.
"Terakhir kali komunikasi, mungkin minggu kemarin. Terakhir kali Nizam minta beliin meja belajar," ungkap Tiwi.
Kemudian Sang Ibunda Kandung berharap dengan tegas untuk kasus Nizam ini dapat diproses dan ditindaklanjuti secara hukum dengan terang menderang dan untuk pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Saya ingin Nizam mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya dan saya juga mohon kepada media serta semuanya untuk bisa mengkawal kasus ini. Supaya diproses lebih baik dan terang menderang dan setransparan mungkin," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.com dengan judul Tiwi Minta Keadilan untuk Anaknya yang Ditemukan Meninggal Atas Ulah Ibu Tirinya