Tak hanya itu, di tubuh korban juga ditemukan luka lebam.
Hasil pemeriksaan tersebut diungkapkan oleh Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution.
Ia mengatakan, korban diduga kuat meninggal karena kekurangan oksigen berat.
"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Indra Nasution menambahkan, dari pemeriksaan dalam, nampak adanya kekerasan di tubuh korban.
"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.
Ditanya, apakah ada tanda kekerasan seksual, Indra tak merinci apa yang tim forensik temukan.
"Ada (kekerasan), tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya.
Indra juga membeberkan, diduga korban tak melakukan perlawanan saat mendapatkan luka-luka tersebut.
"Tidak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban menggigit lidah karena nahan sakit."
"Namun, untuk di tangan tidak ada ditemukan," bebernya.
Baca juga: Sosok Siswi SMP yang Ditemukan Tewas di Kuburan Cina Palembang, Diduga Alami Kekerasan
Kronologi Penemuan Korban
Ketua RT setempat, Larmoyo mengatakan, korban ditemukan oleh warga sekira pukul 13.00 WIB.
"Warga lapor ada penemuan mayat,"ungkapnya.
Saat ia mendatangi lokasi, jenazah AA ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan wajah yang tak terlihat.