TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Perjalanan Kereta Api Siliwangi tertahan sekitar satu jam imbas gempa Sukabumi berkekuatan M 5,3 yang terjadi Minggu (15/9/2024) sore sekira pukul 16.54 WIB.
Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer tersebut dirasakan hingga Bandung, Jawa Barat.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), di wilayah Sukabumi, Cireungas, Ujung genteng, dan Nagrak kekuatan gempa dirasakan III MMI, artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kemudian di Cimahi, Lembang, Banjaran, dan Kabupaten Bandung gempa dirasakan II MMI, artinya getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Saat Gempa Sukabumi terjadi, kereta api Siliwangi baru saja melaju dari Stasiun Sukabumi menuju tujuan akhir Stasiun Cipatat.
Baca juga: Gempa Bumi Berkekuatan M 5,3 Guncang Sukabumi Jawa Barat Sore Ini, Terasa Hingga Bandung
Namun, saat tiba di stasiun kedua, yakni Stasiun Gandasoli pukul 16.58 WIB, kereta berhenti dengan waktu lebih lama dari yang seharusnya.
Sesuai jadwal, KA Siliwangi tersebut seharusnya meninggalkan Stasiun Gandasoli pukul 16.59 WIB.
Namun, kondektur mengumumkan bahwa telah terjadi gempa sehingga harus dilakukan pemeriksaan jalur.
Baca juga: Gempa M 5.3 Guncang Sukabumi, Jabar Sore Ini, BMKG: Dirasakan di Cimahi, Lembang hingga Bandung
"Untuk sementara Kereta Api Siliwangi belum bisa diberangkatkan karena ada pemeriksaan jalur," kata kondektur melalui pemberitahuannya.
Sampai pukul 17.35 WIB, kereta api belum juga meninggalkan Stasiun Gandasoli.
Sehingga, penumpang yang menyesaki kereta api tersebut sebagian sempat turun dulu.
Bahkan sebagian lainnya hampir memutuskan membatalkan keberangkatannya.
Namun, petugas stasiun mengumumkan bahwa kereta segera berangkat.
Akhirnya, calon penumpang yang sudah berada di luar stasiun tersebut pun berlarian kembali masuk ke kereta.