News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puncak Bogor Macet Total

5 Fakta Puncak Bogor Macet Total: Lumpuh 10 Jam, Ada 140.000 Kendaraan, 1 Wisatawan Meninggal

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video viral kondisi jalur Puncak Bogor yang macet total.

TRIBUNNEWS.COM - Kemacetan parah terjadi di jalur puncak Bogor, Jawa Barat pada Minggu (15/9/2024) kemarin.

Selama kurang lebih 10 jam lamanya jalanan lumpuh karena volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak Bogor membludak.

Kemacetan terjadi sejak siang dan belum terurai menginjak waktu malam.

Dilaporkan, ada satu orang wisatawan dilaporkan meninggal dunia.

Adapun penyebab kemacetan karena banyaknya wisatawan yang mendatangi kawasan Puncak Bogor di liburan panjang kali ini.

Berikut fakta-fakta jalur Puncak Bogor macet total dirangkum dari TribunnewsBogor.com, Senin (16/9/2024):

1. Viral di media sosial

Video yang memperlihatkan macetnya jalur Puncak Bogor tersebar di sejumlah media sosial baik Instagram maupun X.

Seperti diunggahan akun @fakta.indo, tampak kendaraan roda dua dan roda empat terjebak macet.

Bahkan kendaraan tidak terlihat bergerak sama sekali.

Diperkiraan ada ribuan kendaraan yang memadati jalur di kawasan wisata tersebut.

Masih di postingan @fakta.indo, kemacetan masih terjadi pada malam hari sekira pukul 23.30 WIB.

"Ampun, ampun. Bendera putih, menyerah," kata perekam video.

Hingga Senin, video jalur Puncak Bogor macet total sudah ditonton lebih dari 1,3 juta kali.

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Puncak Bogor Hari Ini, Senin 16 September 2024

2. Capai 140.000 kendaraan

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto membenarkan ada peningkatan volume kendaraan yang melintasi jalur Puncak Bogor.

Ia menjelaskan, kenaikannya mencapai 35 persen dibandingkan minggu lalu.

Volume kendaraan yang menuju Puncak lebih tinggi dibandingkan kendaraan yang turun.

Tercatat hingga Sabtu siang, sudah ada 22.000 kendaraan berada di jalur Puncak Bogor.

"Jumlah kendaraan memang tercatat tadi sampai pukul 10.00 WIB kurang lebih di 22.000 kendaraan yang menuju ke atas," urainya.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama menambahkan, volume kendaraan terus meningkat hingga pukul 00.30 WIB Senin (16/9/2024).

"Jumlah kendaraan kurang lebihnya sampai saat ini 140 ribu kendaraan naik turun, dominasinya roda dua," lapornya.

Rizky mengatakan, pihaknya menerapkan one way guna mengurai kemacetan.

Hasilnya, Senin sekira pukul 02.00 kemacetan mulai terurai.

3. Curhatan pengendara

Dirman (48), salah satu pengendara yang terjebak one way mengatakan dirinya terjebak macet selama kurang lebih 10 jam.

"Dari jam 13.00 WIB sampai sekarang (Minggu malam,red). Bukan maen ini saya nunggu dari siang," katanya.

Dirman dalam kesempatannya mengeluhkan sulitnya mencari informasi terkait penerapan one way.

Ia sudah bertanya ke beberapa polisi, namun jawabannya berbeda-beda.

"Mereka juga gak ada yang jujur, ada yang bilang jam 16.00, ada yg bilang jam 18.00, ada yang bilang jam 21.00, bahkan ada yang bilang jam 23.00."

"Kalau kayak gini kan nyiksa ini, mending ditutup aja sekalian, gak usah dibuka-buka ini jalur," tegasnya.

Baca juga: Cerita Horor Warga Terjebak Macet 9,5 Jam di Kawasan Puncak Bogor Saat Long Weekend: BBM Menipis

4. Seorang wisatawan meninggal

Arus kendaraan di Jalan Raya Puncak masih macet meski sudah diberlakukan one way imbas lonjakan wisatawan libur panjang Maulid Nabi, Minggu (15/9/2024). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Seorang wisatawan bernama Nimih (56) asal Cipayung, Jakarta Timur, dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (15/9/2024) malam sekira pukul 21.00 WIB.

Ani, wisatawan yang juga terjebak macet membenarkan kejadian tersebut.

"Salah satu pengunjung barengan kami ngantri keluar Gunung Mas, rombongan naik bus meninggal dunia," katanya.

Ia menyebut, korban bersama rombongannya terjebak macet sekitar 8 jam.

"Bus yang terdapat korban meninggal juga terjebak di Gunung Mas sejak jam 13.00 WIB," tandasnya.

5. Mengeluh pusing

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, korban sempat mengeluh pusing sebelum meninggal dunia.

"Habis itu sesak napas, setelah itu keluar busa. Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid," katanya.

Rizky menduga, Nimih meninggal karena sakit yang dideritanya.

Sementara jenazah yang bersangkutan sudah dipulangkan dengan bantuan Satlantas Polres Bogor.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Polisi Ungkap Kronologi Wisatawan Wafat di Puncak Bogor, Pusing Seusai Rekreasi

(Tribunnews.com/Endra) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini