Video penangkapan Emi juga beredar di media sosial.
Seorang polisi dalam video tersebut menanyai Emi, apakah benar dia yang meminta untuk membakar jasad korban.
"Katanya lu kan yang nyuruh bakar mayatnya," teriak polisi.
Emi hanya diam tak bergeming.
Sejumlah polisi terlihat sangat geram dengan Emi.
"Pernah punya anak nggak? Pernah punya anak nggak kamu?" teriak petugas polisi yang geram.
Baca juga: 5 Tersangka Penculik dan Pembunuh Bocah Asal Cilegon Ditangkap: 3 Pelaku Adalah Emak-emak
Emi saat diinterogasi juga menyebutkan ia disuruh oleh Rahmi dan Saenah yang punya utang Rp150 juta.
"Yang nyuruh siapa, sebutin namanya, alasannya apa?" tanya polisi.
"Katanya tuh punya utang. Katanya (utangnya) Rp150 juta," kata Emi.
Emi juga mengakui ia diupah sebesar Rp50 juta.
"(Dikasih) Rp50 juta," jawab Emi pelan.
Sebelum APH diculik dan ditemukan tewas, keluarga korban sempat mendapatkan teror dari orang tidak dikenal (OTK).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara.
"Iya hasil keterangan dari ibu korban, memang (keluarga korban) mendapat ancaman sudah satu bulan yang lalu," ujar Kemas, Jumat (20/9/2024), dikutip dari TribunBanten.com.