News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

7 Mayat Mengapung di Bekasi

Kode Khusus Ajakan Tawuran Terkait 7 Mayat di Kali Bekasi, Dipastikan Tak Ada Acara Ulang Tahun

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan tujuh jasad terjadi di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap kode khusus perkumpulan remaja di sebuah gubuk dekat Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sebelumnya diketahui, sekira 60 remaja berkumpul di sebuah gubuk di dekat Kali Bekasi, Sabtu (21/9/2024).

Perkumpulan itu sempat dibubarkan polisi, remaja yang takut nekat menceburkan diri ke kali.

Keesokan harinya pada Minggu (22/9/2024), tujuh mayat ditemukan mengambang di Kali Bekasi.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun memastikan, tidak ada acara ulang tahun sebelum tujuh mayat ditemukan di Kali Bekasi.

Kepastian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan tiga tersangka yang kini telah ditahan oleh Polres Metro Bekasi Kota.

Hal itu diungkapkan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/9/2024).

"Saya tanya ke tiga tersangka itu, 'siapa yang ulang tahun? Kok ada pesta?'. Mereka jawab, 'tidak ada yang ulang tahun, bu'," katanya.

Menurutnya, kelompok remaja tersebut menggunakan kata 'pesta' atau 'ulang tahun' sebagai kode untuk ajakan tawuran.

"Mereka menjelaskan, kata 'pesta' adalah kode untuk tawuran."

"Kodenya kan 'pesta', 'syukuran', 'ulang tahun', dan sebagainya. Itu merujuk ke tawuran," bebernya.

Baca juga: Pakar Nilai Ada 2 Masalah dari Polisi dalam Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Ini Penjelasannya

Poengky mengaku hanya bisa menggelengkan kepala melihat fenomena tersebut.

Sementara itu, Kompolnas juga memastikan tidak ada tembakan yang dikeluarkan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi.

Tembakan yang dimaksud terkait pembubaran 60 remaja yang berkumpul di sebuah gubuk di dekat Kali Bekasi, Sabtu dini hari.

"Dari pengumpulan informasi yang kami dapatkan, tidak ada tembakan ataupun tembakan peringatan.

Temuan ini berdasarkan keterangan saksi-saksi kejadian yang merupakan anggota geng remaja yang ditangkap polisi.

"Yang di-Berita Acara Pemeriksaan (BAP), yang menyatakan tidak ada bunyi tembakan," urainya.

Di sisi lain, Polda Metro Jaya mengungkap satu dari puluhan remaja yang diamankan dinyatakan positif tramadol.

"Satu orang di antaranya itu semuanya sudah dilakukan pemeriksaan urine, dengan hasil satu orang positif."

"Urinenya mengandung zat yang termasuk dalam obat-obatan daftar G."

"Daftar G itu antara lain tramadol," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Minggu (22/9/2024), mayat tujuh remaja ditemukan mengambang di Kali Bekasi.

Suci (42) orang yang pertama kali menemukan mayat di Kali Bekasi memberikan kesaksiannya.

Suci mengatakan, ia memang rutin beraktivitas di pinggir kali tersebut untuk memberi makan kucing-kucing.

Baca juga: Kompolnas Pastikan Tak Ada Tembakan Peringatan saat Tim Patroli Grebek Remaja di Kali Bekasi

Kebetulan, satu ekor kucingnya tak kembali sejak malam sebelum kejadian penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi.

Dia pun berinisiatif menyisir sungai lebih dekat untuk mencari kucingnya.

"Nah ternyata di tengah kalinya itu ada sesuatu yang memang tidak biasa seperti hari-hari sebelumnya," katanya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews, Senin (23/9/2024).

Sehari sebelum penemuan tujuh mayat itu, kata Suci, anak-anak masih mandi di kali tersebut.

Lokasi temuan tujuh remaja tewas mengambang di Kali Bekasi, di RT 1, RW 9 Kelurahan Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2024).  (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Tapi, tidak ada sesuatu yang mencurigakan, baik di tengah maupun di pinggir kali.

"Nah di pagi ini (Minggu pagi) ada sesuatu yang bikin saya penasaran di tengah kali."

"Jadi setelah saya mendekat memang kelihatan seperti orang gitu ya, sedang tidur di tengah kali, karena memang kelihatan tangannya, kelihatan mukanya, sedang miring menghadap timur," ungkap Suci.

Untuk memastikan, Suci kemudian meminta tolong laki-laki yang tengah berolahraga lari di atas tanggul.

Ia meminta laki-laki tersebut untuk memastikan apakah sesuatu di kali itu manusia atau hanya manekin.

Saat orang yang memastikan itu berbalik dan akan naik, kembali ditemukan tiga mayat lainnya.

Tiga mayat itu dalam kondisi tertelungkup.

"Jadi awalnya seperti batu gak begitu jelas ternyata tertelungkup itu tiga. Awalnya kami hanya melihat lima," tandasnya.

Warga lantas melaporkan temuan mayat-mayat tersebut ke polisi.

Selanjutnya, warga, polisi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kemudian bersama-sama melakukan evakuasi.

Setelah beberapa jam, ditemukan kembali satu mayat yang hanyut.

Lalu, sekira 20 meter dari lokasi mayat itu, ada satu mayat lagi yang terdampar di tepi sungai.

Sehingga total, ada tujuh mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di Kali Bekasi Minggu pagi.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Reynas Abdila, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini