TRIBUNNEWS.COM - Tahun 2018 silam, video aksi heroik Yohanes Ande Kala atau akrab disapa Joni memanjat tiang bendera sempat viral.
Dalam video itu Joni yang masih SMP memperbaiki tali tiang sehingga bendera merah putih dapat berkibar bertepatan dengan upacara peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia.
Joni bahkan diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara dan dijanjikan masuk TNI.
Pada Agustus lalu, Joni sempat mengunggah video dirinya tak dapat mengikuti seleksi prajurit TNI AD karena tak memenuhi syarat tinggi badan.
Pria yang berasal dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menagih janji Presiden Jokowi yang disampaikan 6 tahun lalu.
Kini Joni dinyatakan lulus seleksi calon Bintara TNI AD.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengatakan Joni diberi kesempatan mengikuti tes untuk melihat potensi yang dimiliki.
Menurutnya, Joni lolos seleksi Bintara TNI AD melalui seleksi keahlian khusus.
"Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, akhirnya dia sampai di tingkat pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler kategori Keahlian Tahun 2024 di Bandung," paparnya, Rabu (25/9/2024), dikutip dari TribunBali.com.
Selanjutnya, Joni akan melaksanakan Pendidikan di Rindam IX/Udayana dan bergabung dengan calon Bintara lain.
"Nanti sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Penerimaan Calon Bintara TNI AD, Joni bersama 218 orang rekan lainnya akan melaksanakan Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara PK TNI AD TA 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 September 2024 di Rindam IX/Udy selama 5 bulan, dilanjutkan pendidikan kejuruan selama 3 Bulan," lanjutnya.
Baca juga: Momen Jokowi Lupa dengan Joni Anak Pemanjat Tiang Bendera, 6 Tahun Lalu Janji Jadikan Prajurit TNI
Lolosnya Joni sebagai calon Bintara TNI AD tak lepas dari kegigihannya meski tinggi badan tak memenuhi syarat.
Aksi Heroik Joni
Dilansir PosKupang.com, upacara HUT ke-73 Republik Indonesia saat itu di Pantai Mota'an, Desa Silawan, Kabupaten Belu diwarnai aksi heroik Joni.
Tali tambang putus saat proses pengibaran bendera dan upacara sempat dihentikan.