TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal longsor di tambang emas di kawasan Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Ada belasan orang yang meninggal karena longsor yang terjadi pada Kamis (26/9/2024) sore ini.
Terbaru ada 13 orang yang meninggal dunia yang jasadnya telah ditemukan di pencarian hari ketiga, Minggu (29/9/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik.
"Operasi pencarian korban longsor di Nagari Sungai Abu sudah memasuki hari ketiga,"
"Pada pukul 08.20 WIB, korban terakhir berhasil dievakuasi," ujar Abdul Malik.
Ia menuturkan, korban terakhir dievakuasi ke posko dalam keadaan meninggal dunia.
Jadi, lanjutnya, total korban berjumlah 25 orang dengan 12 orang selamat dengan kondisi luka-luka.
Mengutip TribunPadang.com, para korban selamat saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ia juga menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi apakah proses pencarian akan dilanjutkan atau tidak.
"Sampai pagi ini, masih ada tim yang tertinggal di lapangan. Setelah mereka kembali ke posko, evaluasi akan segera dilakukan oleh unsur gabungan untuk menentukan apakah operasi ditutup," pungkasnya.
Baca juga: Kronologi Longsor Timbun 40 Penambang Emas Hidup-hidup di Solok, 15 Tewas, Sisanya Masih Hilang
Cerita Korban Selamat
Seorang korban berinisial A yang dirawat di RSUD Arosuka menceritakan detik-detik terjadinya longsor.
Saat itu, ia sedang berada di bagian paling depan tebing dan kondisi tengah hujan ringan.
"Awalnya ada teriakan teman dari luar, awas katanya. Tanah itu langsung longsor. Ada teman satu pondok yang menyelamatkan, dimana dikejarnya langsung pada saat kejadian," ujarnya.