TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT INKA (Persero) melibatkan siswa-siswi SMK dalam produksi kereta api nasional. Kolaborasi antara BUMN dan SMK di Madiun, Jawa Timur tersebut diharapkan bisa menciptakan peluang bagi lulusan SMK untuk terserap di pasar tenaga kerja.
"Pelatihan dan magang ini adalah bekal bagi para siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja. Mereka sudah memiliki keahlian di bidangnya, dan magang di berbagai instansi, baik pemerintah, BUMN, maupun swasta, merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan mereka sebelum benar-benar memasuki dunia kerja," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).
Aries mengatakan, dengan adanya kolaborasi ini, kualitas pendidikan SMK dapat terus meningkat karena siswa mendapatkan pengalaman langsung di industri yang relevan.
"Apalagi dengan PT INKA, yang merupakan perusahaan besar di Indonesia, ini akan memberikan dampak signifikan bagi para siswa. Pengalaman magang ini tidak hanya membantu mereka mengasah keterampilan, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja sesungguhnya," ujarnya.
Ia juga meyakini bahwa PT INKA telah mempertimbangkan secara matang terkait perekrutan siswa SMK, terutama di Madiun, Jawa Timur tempat perusahaan ini beroperasi. Sebagai perusahaan andalan nasional di sektor perkeretaapian, PT INKA diharapkan dapat terus mendukung program magang yang melibatkan siswa-siswi SMK, sehingga memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik dunia pendidikan maupun industri.
Kolaborasi seperti ini diharapkan terus berlanjut untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, siap kerja, dan mampu bersaing di dunia industri, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca juga: Cara Daftar dan Persyaratan Beasiswa LPDP Bidang Keolahragaan
Sementara itu, seorang siswi SMK yang magang di PT INKA (Persero), Nabila Ailen Septiana mengatakan, apa yang dipelajari saat magang membuat pengalamannya bertambah.
Selain mendapatkan pengalaman kerja secara langsung, siswi kelas XII Jurusan Teknik Permesinan SMKN 1 Madiun, Jawa Timur itu berkesempatan menggunakan sejumlah peralatan yang lebih canggih daripada di sekolah.
"Saya magang di INKA sejak Juli 2024 sampai September 2024 ini. Sampai Desember akhir baru kembali ke sekolah. Saya magang di bagian machining PT INKA (Persero). Ada serangkaian tes sebelum magang di INKA, saya lulus tes dan kemudian berkesempatan magang. Di sini saya mendapatkan pengalaman terkait pengelasan atau welding," kata siswi 18 tahun itu.
"Kalau di sekolah, welding itu kan pakai SMAW (Shielded Metal Arc Welding). Kalau waktu magang di sini, saya pakai GMAW (Gas Metal Arc Welding). Tentu ini pengalaman yang berbeda,"lanjut pelajar asal Desa Dimong, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu.
Menurutnya, dukungan pembimbing dari PT INKA membuatnya bisa belajar banyak terkait pengelasan serta permesinan. Harapannya untuk bisa bekerja sambil kuliah semakin besar.
Setelah lulus, dia ingin bekerja di PT INKA sembari kuliah.
"Saya ingin lanjut kuliah di Teknik Permesinan juga. Saya yakin bekal dari sini menjadi bagian dari portofolio yang mempermudah saya nanti untuk melanjutkan kuliah," pungkasnya.