News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Update Keracunan Massal di Cianjur, Masih Ada Warga yang Dirawat di Rumah Sakit dan Puskesmas

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keracunan makanan - Inilah kabar terbaru soal keracunan massal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal keracunan massal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui, 58 orang warga di dua kampung di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur alami keracunan setelah memakan nasi kotak pada Minggu (29/9/2024) lalu.

Terbaru ini, 37 warga dari 58 korban sudah dinyatakan sembuh.

Namun, masih ada sejumlah warga yang masih menjalani perawatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Sukaluyu, Nurul Hadi.

"Hingga saat ini dari sebanyak 58 orang warga yang mengalami gejala keracunan, 37 sudah dinyatakan sembuh dan telah diperbolehkan pulang untuk beristirahat di rumahnya masing-masing," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menambahkan, saat ini di Puskesmas Sukaluyu masih ada 15 warga yang dirawat.

Nurul Hadi juga menambahkan bahwa masih ada enam orang yang dirawat di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) dan RSUD Cianjur.

"Kita fokus pemulihan terhadap 15 orang yang masih dirawat di Puskesmas dan terus berkoordinasi dengan RSDH dan RSUD Cianjur terhadap enam orang yang masih menjalani pemulihan," katanya.

Tak hanya fokus pada penyembuhan saja, lanjur Nurul, ia juga memberikan penyuluhan soal tentang kesehatan dan penanganan apabila terjadi gejala serupa.

"Saat ada pasien yang sudah mulai membaik dan pulih sebelum diperbolehkan pulang, mereka kita berikan penyuluhan tentang kesehatan dan penangan apabila mengalami gejala serupa, dan diberikan obat yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien," katanya.

Baca juga: 50 Lebih Warga Cianjur jadi Korban Keracunan Massal setelah Makan Nasi Kotak

Nurul Hadi juga kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur untuk mencari penyebab puluhan warga alami keracunan makanan ini.

"Kemarin kita dan Dinkes sudah mengambil sampel makanan di dalam nasi boks yang dibagikan kepada masyarakat, muntahan, dan air yang digunakan untuk mencuci bahan makan ke Labkesda Jabar di Bandung," ucapnya.

Cerita Warga

Seorang warga, Mulyadi menceritakan, kakak dan dua keponakannya alami mual, pusing, hingga muntah-muntah sejak Senin pagi.

"Sebelumnya kakak dan kedua keponakannya tersebut menyantap makanan nasi kotak dari pengajian tahlilan Minggu (29/9/2024) sore," katanya pada TribunJabar.id.

Hingga keesokan harinya, anggota keluarganya alami gejala keracunan dan semakin memburuk hingga harus dilarikan ke Puskesmas.

Bahkan, Mulyadi menuturkan bahwa kakaknya harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya parah.

"Kondisi kakak saya lebih parah jadi dirujuk ke Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH), sedangkan kedua keponakan saya masih ditangani di Puskesmas Sukaluyu," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukaluyu, Nurul Hadi menuturkan, ada enam orang yang dirujuk ke rumah sakit.

"Rata-rata para warga yang mengalami gejala keracunan tersebut merasakan mual, muntah, pusing dan diare."

"Pasien yang mengalami keracunan itu berasal dari Kampung Boregah, dan Babakan Lamping," kata dia. 

Ia menuturkan, warga yang alami keracunan diduga setelah menyantap nasi kotak dari acara tahlilan.

Namun, korban baru merasa gejalanya pada sekitar pukul 01.00 WIB dini hari hingga Senin (30/9/2024) siang. 

"Mereka mengalami gejala pada dini hari, tapi dibawa ke Puskesmas pada siang harinya dan hingga kini pukul 17.00 WIB, para warga yang mengalami keracunan masih berdatangan dan ada juga yang sudah pulang dirawat di rumahnya," katanya.

Camat Sukaluyu, Saripudin menuturkan, dari pendataan pihak Puskesmas, ada 58 orang yang alami keracunan.

Baca juga: 64 Pelajar di Bantul Keracunan Makanan di Sekolah, Nugget Ayam Diduga Jadi Pemicu

"Hingga pukul 21.15 WIB malam ini, dari jumlah korban sebanyak 58 jiwa itu,"

Kepada TribunJabar.id, ia menuturkan sudah ada 14 orang yang boleh pulang setelah dirawat.

"14 di antaranya telah dinyatakan pulang dan 6 lainnya dirujuk ke RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH)," katanya pada wartawan, Senin (30/9/2024) malam. 

Saripudin menuturkan, empat orang dirujuk ke RSDH dan dua orang dirujuk ke RSUD Cianjur.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 15 Korban Keracunan Massal di Cianjur Masih Dirawat di Puskesmas, 6 Orang dalam Pemulihan di RS

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini