News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sinergi dan Kolaborasi Cegah Judi Online, Hindari Jackpot yang Bikin Repot

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil ambulance terparkir di depan IGD RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Judi online menjadi malapetaka masyarakat, butuh kerjasama dan peran semua pihak dari pemerintah hingga keluarga untuk mencegahnya

Selang beberapa bulan kemudian dirinya sadar keuntungan tak pernah didapat justru selalu merugi.

"Jadi sadar, ga jackpot malah bikin repot lama-lama dibohongin sistem," keluhnya.

Baginya, judi slot awalnya memberikan keuntungan sementara untuk si pemain, lantas selanjutnya bakal merugikan karena sudah diatur oleh sistem.

Judi slot, tambah Benny juga berpotensi memanipulasi permainan lantaran system sepenuhnya memainkan peranan penuh untuk untung dan rugi si pemainnya.

"Testimoni teman-teman saya juga sama, awal-awal memang memanjakan bikin candu, tapi makin lama rugi terus, kapok-kapok," kata dia.

Atas dasar kesadaran itulah Benny dan teman-temannya lalu memutuskan berhenti bermain slot dan mengalihkan kegiatannya dengan bermain futsal.

Kegiatan olahraga tersebut menurutnya bisa membantu mengalihkan perhatian dari kecanduan bermain judi online yang selama ini merugikan.

Perlunya Sinergi dan Kolaborasi

Masalah kecanduan judi online tidak bisa dicegah atau bahkan diobati oleh satu atau dua pihak.

Dibutuhkan Kerjasama berbagai pihak untuk menuntaskan permasalahan yang menyerang masyarakat di era digital ini.

Dokter Spesialis Kejiwaan, dr. Eric Herlambang, Sp.KJ, menyatakan keprihatinan yang mendalam dengan ngka kecanduan judi online yang semakin meningkat dari Waktu ke Waktu.

Tegasnya, perlu upaya bersama dari semua pihak seperti Pemerintah, aparat penegak hukum, pemuka agama hingga tetua masyarakat memberantas judi online.

Termasuk pada lingkup yang paling kecil yakni keluarga untuk mencegah kecanduan judi online dari anggotanya.

"Deteksi awal sedini mungkin dari keluarga, perlunya pengawasan anggota keluarga atau pasangannya agar menjauhkan diri dari judi online. Kalau sudah terlanjut harus cepat-cepat ditangani,caranya bagaimana? Jauhkan dari akses gadget dan pemberian uang berlebih yang berpotensi digunakan untuk main judi online," jelas dia ditemui di kantornya di RSJD dr. Arif Zainudin Solo, Rabu (9/10/2024).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini