News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Pengasuh Ponpes yang Dibakar Santrinya di Langkat, Meninggal Dunia setelah Dirawat 9 Hari

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku saat diamankan polisi setelah membakar pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur yang berada di Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dibakar oleh santrinya pada, Sabtu (5/10/2024) kemarin dan ilustrasi api.

"Saksi pun memanggil santri yang lain minta pertolongan, didobrak, kemudian ditolong korban. Begitu awal mula ceritanya kan?" ujar David. 

Pihak kepolisian pun mencium adanya kejanggalan dari keterangan tersebut.

Setelah didalami, ternyata saksi tersebut lah pelakunya, atau santri yang pertama kali berteriak minta tolong ada kebakaran.

"Jadi saksi ini memanipulasi dan merekayasa kejadian itu tidak pernah ada. Inisial saksi FAZ," ujar David. 

David menuturkan, pelaku nekat membakar korban karena sakit hati.

Pelaku sakit hati lantaran dirundung oleh korban.

"Pelaku sakit hati ke korban karena di-bully. Korban ini kan pengajar di ponpes itu. Nah, pelaku ini sering di-bully karena kondisi fisiknya. Terus kalau ada perilaku kurang pas atau pelanggaran dia, diekspos di depan santri lainnya," ungkap David, dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, pelaku mengaku juga sering dituduh dan difitnah melakukan pelanggaran oleh korban.

"Selain itu, (pelaku) suka dituduh dan difitnah melakukan pelanggaran. Diadu domba juga dengan santri lain dan pimpinan ponpes sehingga dia (pelaku) sering dimarahi," tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pelaku yang Bakar Pengurus Ponpes di Langkat Sempat Merekayasa dan Memanipulasi Kejadian

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Muhammad Anil Rasyid)(Kompas.com, Goklas Wisely)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini