TRIBUNNEWS.COM - Jasad bayi ditemukan tewas mengambang di sungai di Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Bayi tersebut ditemukan warga pada Jumat (18/10/2024).
Diduga, bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya.
Kabar penemuan jasad bayi tersebut dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, AKP Ivo Amelia.
Ia menuturkan, jasad bayi malang tersebut ditemukan sekitar pukul 15.45 WIB.
"Piket fungsi mendapatkan informasi dari warga bahwa di Sungai Grogol Jalan Tanah Kusir V RT 09/11, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ditemukan mayat bayi perempuan yang sudah meninggal yang hanyut di aliran Sungai Grogol," ucapnya, dikutip dari TribunnewsDepok.com.
Ia menuturkan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang saat itu sedang duduk-duduk di pinggir sungai bersama teman-temannya.
Melihat bayi yang mengambang, saksi lantas menghubungi anggota polisi.
Kini, jasad bayi tersebut dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
"Selanjutnya, mayat bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati guna dilakukan visum et repertum," kata Ivo.
Ivo mengatakan, tali pusar bayi masih menempel saat pertama kali ditemukan.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Bayi dalam Tas Ransel di Bandung, Saksi: Saya Kira Kurir Paket
"Hingga saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut," tutur dia.
Bayi Dibuang di Bandung
Beberapa waktu lalu, seorang bayi laki-laki ditemukan di dalam tas ransel di Bandung Barat.
Bayi malang tersebut ditemukan menangis di dalam tas ransel di Selacau Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (15/10/2024).
Video penemuan bayi laki-laki itu pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam video yang beredar, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut masih hidup saat ditemukan oleh warga.
Penemuan bayi malang ini pun diceritakan oleh Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat.
Ia menuturkan, bahwa warga yang pertama kali menemukan adalah bernama Diba Hibarna (25).
Mulanya, Diba mendengar ada motor yang berhenti di depan rumah.
Diba sempat mengira, suara motor tersebut adalah motor milik kurir pengantar paket hingga ia memutuskan untuk keluar rumah.
Namun, betapa terkejutnya Diba, saat tahu justru ada tas ransel yang tergeletak di depan rumahnya dan dari dalam tas tersebut ada suara tangisan bayi.
Ia pun langsung memanggil Ernawari (54) dan Endang (54) untuk membuka dan memastikan isi dalam tas tersebut.
"Jadi kejadian sekitar jam 17.30 WIB, saksi ini (Diba) mendengar suara kendaraan yang dikira tukang paket,"
"Pas keluar orangnya udah tidak ada dan dia melihat tas dan terdengar suara bayi,"
"Dipanggil Dua saksi lain, pas dicek, benar ada bayi, laki-laki," kata Gofur, Rabu (16/10/2024).
Baca juga: Nasib Bayi yang Ditemukan Warga Bandung Barat di Dalam Ransel, Jadi Anak Negara
Polisi yang mengetahui hal ini pun langsung meminta keterangan sejumlah saksi.
Sementara bayi laki-laki malang tersebut dibawa ke Puskesmas Batujajar untuk mendapatkan penanganan.
Kini, bayi malang tersebut diserahkan ke Satuan Pelayanan (Satpel) Perlindungan Sosial Anak dan Balita (PSAB) di bawah naungan Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos KBB, Tin Kartini.
"Sudah diserahkan ke Satpel PSAB Jabar karena kewenangannya ada di Provinsi," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Bayi laki-laki tersebut pun akan dirawat oleh pemerintah dan statusnya adalah anak negara.
"Sejak hari ini yang bersangkutan ditetapkan jadi anak negara yang ditanggung negara," ujar Tin Kartini.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Mayat Bayi Hasil Aborsi Dibuang di Belakang Masjid Pondok Indah, Tali Pusar Masih Menempel dan di TribunJabar.id dengan judul Bayi Dalam Ransel di Batujajar, Bandung Barat, Diserahkan ke Dinsos Jabar, Jadi Anak Negara
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsDepok.com, Ramadhan LQ)(TribunJabar.id, Rahmat Kurnawian/Salma Dinda Regina)