TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari sepekan pencarian, polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan santriwati berinisial SNH (19) di Kendal, Jawa Tengah.
Pelaku yang bernama Naufal ini diringkus Jumat (15/10/2024) dini hari, sekira pukul 04.00 WIB.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto mengonfirmasi hal tersebut.
"Iya benar, pelaku sudah ditangkap, masih kami dalami," ujarnya seperti yang diwartakan TribunJateng.com.
Naufal merupakan warga Magelang yang bekerja di Kendal.
Di Kendal, ia tinggal di kos di Panggangayom, Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu.
Diketahui, santriwati berinisial SNH tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi setengah telanjang di sebuah kebun di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal.
Korban pun diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
AKP Rizky menuturkan, ada luka di leher korban.
"Iya ditemukan luka leher," ujarnya.
Selain itu, kepada TribunJateng.com, ia juga menuturkan bahwa tak ada tanda pemerkosaan di tubuh korban.
Baca juga: Warga Magelang Ditangkap atas Kasus Pembunuhan Santriwati di Kendal
"Itu tidak diperkosa. Hasil autopsi kemarin tidak ditemukan tanda pemerkosaan," sambungnya.
Korban Sempat Dekat dengan Sosok Misterius
Sebelum ditemukan meninggal, ternyata korban sempat dekat dengan seorang lelaki misterius.
Hal tersebut diungkapkan oleh ibu korban, Rohmatun.
Rohmatun menuturkan, lelaki tersebut mengaku berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan mengaku memiliki pesantren.
"Usianya lebih tua dari anak saya, saya juga sempat lihat chatting-an anak saya dengan dia. Ngakunya orang Pati dan punya pondok," ungkap Rohmatun.
Rohmatun menuturkan, kedekatan putrinya dan lelaki tersebut bermula dari Instagram.
Keduanya menjalin komunikasi saat korban memegang HP saat berada di rumah. Pasalnya, di ponpes santri tak boleh membawa ponsel.
"Saya tanya anak saya katanya kenalan di Instagram sudah agak lama."
"Tapi lupa saya namanya dia siapa, " tuturnya.
Ia juga mengakui bahwa anaknya cukup pendiam, jadi Rohmatun harus lebih aktif untuk mengetahui aktivitas putrinya.
"Ya memang anak saya itu cukup pendiam, makanya kalau tidak saya tanyain terus, itu baru ngaku lagi dekat sama laki-laki itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Rohmatun pun tak menaruh curiga kepada sosok laki-laki yang mendekati anaknya tersebut, termasuk saat lelaki itu menolak untuk berkunjung ke keluarga SNH.
Rohmatun menceritakan, sosok misterius tersebut sempat mengajak korban untuk menghadiri pengajian di Pekalongan.
Namun, korban tak begitu saja mengiyakan ajakan tersebut.
Baca juga: Ayah Santriwati di Kendal Nyaris Pingsan Tahu Putrinya Tewas Dibunuh, Akip: Gusti, Saya Tidak Kuat
Lelaki tersebut diminta korban untuk datang ke rumah dan meminta izin ke orang tuanya apabila ingin mengajaknya keluar.
"Anak saya mau diajak menghadiri pengajian Habib Luthfi di Pekalongan."
"Tapi anak saya nyuruh dia untuk mampir ke rumah sekalian izin sama saya," terangnya.
Namun, setelah ditunggu lama, ternyata laki-laki tersebut tak kunjung datang ke rumah.
"Akhirnya dia enggak jadi datang, kebetulan hari Minggu ada haul di sini," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas tergeletak di kebun dekat peternakan ayam di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal.
Kondisi korban setengah telanjang dengan menggunakan jaket berwarna hitam.
Mengutip TribunJateng.com, Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto menuturkan, dari pemeriksaan sementara ada luka di sekitar leher dan kepala korban.
"Hasil pengecekan sementara ada luka di leher dan kepala," katanya, Kamis (17/10/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Pembunuh Santriwati di Darupono Kendal Tertangkap
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Agus Salim Irsyadullah)