TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan guru honorer Supriyani menganiaya muridnya di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, berbuntut panjang dan melebar ke mana-mana.
Terbaru, Camat Baito, Sudarsono Mangidi, dicopot dari jabatannya oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga.
Pencopotan ini karena Sudarsono yang tidak segera melaporkan kasus Supriyani kepada Surunuddin.
“Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral di mana-mana saya hanya mendengar dari informasi."
"Jadi kita tarik, kita tugaskan eselon II untuk menyelesaikan,” ujar Surunuddin, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Surunuddin dalam kesempatannya juga mendorong Supriyani agar berdamai dengan keluarga siswa yang diduga dipukul.
Terlebih keduanya tinggal di kecamatan yang sama.
“Ini kan dua-duanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai," katanya.
Profil Surunuddin Dangga
Dikutip dari konaweselatankab.go.id, Surunuddin lahir Desa Puday Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 15 Maret 1954.
Ia kini telah berusia 70 tahun.
Surunuddin menghabiskan masa kecil di tanah kelahirannya.
Ia bersekolah SD hingga perguruan tinggi di Kota Kendari.
Surunuddin memiliki dua titel, sarjana teknik (S.T.) dan magister teknik (M.T).
Baca juga: Buntut Tidak Melapor ke Bupati Kasus Guru Supriyani, Camat Baito Konawe Selatan Dicopot
Suami Nurlin Surunuddin itu mengawali kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sejak tahun 1975 hingga 1997.
Ia kemudian terjun ke dunia politik dengan menjadi kader Partai Golkar selepas jadi abdi negara.
Jabatan strategis pernah Surunuddin emban, seperti:
- Ketua DPD Partai GOLKAR Kab. Konawe Selatan tahun 2005 s/d Sekarang;
- Wakil Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2000-2005;
- Ketua Bidang Koperasi dan Wiraswasta dan UKM DPD Partai GOLKAR Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 1995–2000;
- Ketua Bagian Koperasi dan Wiraswasta DPD Partai GOLKAR Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 1990–1995.
Adapun pengalaman kerja dan organisasi Surunuddin selengkapnya sebagai berikut:
- Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tahun 1975 s/d 1997
- Manager Proyek Operasi Bhakti Yon Zikon 11/3 Rehabilitasi Jalan/Jembatan Kendari – Kolaka Tahun 1975 s/d 1977.
- Pemimpin Bagian Proyek Peningkatan Jalan Kendari – Kolaka Tahun 1978 s/d Tahun 1982.
- Pemimpin Bagian Proyek Peningkatan Jalan Pomalaa-Kasipute Tahun 1982 – 1984.
- Kepala Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Kendari Selatan/Buton Daratan Tahun 1984/1995
- Berhenti atas permintaan sendiri dari PNS Tahun 1997
Riwayat organisasi
- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 1994 – 2004
- Ketua Dewan Pertimbangan ARDIN Sultra
- Ketua Majelis Pembimbing Sekolah Kejuruan (MPKP) Sulawesi Tenggara Tahun 1995
- Ketua Dewan Pertimbangan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra Tahun 1994 – 2004
-AABI Sulawesi Tenggara
- Anggota Dewan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Tahun 2000
- Member Of IRF (International Road Federation) Tahun 1999
- Anggota Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)
- Dewan Pengurus Indonesia Marketing Association (IMA) Sultra GAPENSI Sultra
- Komisaris Utama PT. AKSAN RAYA Group Kendari
Baca juga: Fakta Mobil Dinas Camat Baito Diserang OTK, Guru Supriyani Selamat, Pelaku Melarikan Diri
Dari wakil rakyat hingga bupati dua periode
Pada 2004, Surunuddin terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan periode 2004–2009.
Selain itu, Surunuddin juga tercatat sebagai anggota MPR-RI Utusan Daerah Sulawesi Tenggara Periode 1999–2004.
Ia juga pernah duduk di kursi DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2014–2019.
Selesai di lembaga legislatif, Surunuddin lantas mencalonkan diri sebagai Bupati Konsel di Pilkada 2015.
Kala itu dirinya berpasangan dengan Arsalim.
Surunuddin-Arsalim akhirnya menang dengan mengantongi 57.099 suara sah.
Ia kemudian menjabat untuk kali kedua sebagai petahana periode 2021-2024.
Periode ini, Surunuddin berpasangan dengan Rasyid sebagai Wakil Bupati Konsel.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Bupati Konawe Selatan Ganti Camat Baito Sudarsono Buntut Kasus Guru Supriyani hingga Dugaan Teror
(Tribunnews.com/Endra)(TribunnewsSultra.com/Samsul)