TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ahmad Nabawi (40) warga Lorong Prajurit Nangyu Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU I, Palembang jadi korban penyiraman air keras.
Tampak jelas luka bakar di wajahnya, Ahmad Nabawi membuat sendiri laporan ke Polrestabes Palembang.
Dihadapan petugas, Ahmad menceritakan, kejadian yang menimpa tersebut berlangsung pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang bersama pelaku yang diketahui berinisial AK di Jalan Fakih Usman Lorong Jaya Laksana Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU I. Palembang.
Saat itu, korban ingin membeli hp milik pelaku seharga Rp 900 ribu.
"Beli hp terlapor pak itu cerita awalnya. Lalu karena saya percaya uang Rp 900 ribu langsung saya berikan kepada terlapor,' katanya kepada petugas.
Setelah memberikan uang tersebut, pelaku meminta korban untuk menunggu, karena dia mau mengambil hpnya.
"Saya tunggu pak, terlapor tidak datang-datang hilang, besok kembali bertemu terlapor saya tagih HP itu banyak alasan. Terjadilah cek -cok mulut," katanya.
Baca juga: Setelah Nimbrung Tuntaskan Kasus Vina, Kini Dedi Mulyadi Siap Bantu Kasus Korban Congkel Mata Bogor
Ketika terjadi Cek-cok mulut, sambung korban, tiba-tiba terlapor ini langsung menyiram korban dengan air keras yang langsung mengenai wajahnya.
"Sedang Cek-cok mulut, saya langsung disiram air keras pak ke arah muka dan badan," ungkapnya.
Akibat kejadian ini korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan badan.
"Saya Tidak terima pak oleh itulah saya laporkan kesini berharap pelaku ditangkap," katanya.
Sementara, KA SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan adanya laporan korban terkait laporan penganiayaan penyiraman air keras.
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidum untuk menangkap pelaku, "kata Heri.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sudah Bayar Rp 900 Ribu Untuk Beli HP, Pria di Palembang Malah Disiram Air Keras, Wajahnya Terbakar, https://sumsel.tribunnews.com/2024/10/30/sudah-bayar-rp-900-ribu-untuk-beli-hp-pria-di-palembang-malah-disiram-air-keras-wajahnya-terbakar