Eko yang tak terima pun akhirnya hanya memberikan uang Rp100 ribu sebagai tanda tak jadi.
Namun, korban menolak dan tetap ingin menyelesaikan transaksi tersebut.
Saat berhubungan suami istri ini, korban disebut tersangka melontarkan kalimat yang membuatnya sakit hati.
"Saya yang terlanjur emosi menunggu korban keluar dari kamar mandi lalu saya cekik lehernya selama lebih dari 5 menit sampai meninggal dunia," kata Eko.
Eko mulanya membiarkan jasad korban tergeletak di kamar mandi.
Hingga akhirnya, Eko memindahkan korban ke bawah tempat tidur.
"Saya dalam semalam sempat satu kamar bersama mayat. Tidak bisa tidur sebenarnya baru besoknya (Jumat pagi) saya pergi," tutur Eko.
Ia pergi menuju Terminal Terboyo untuk mencari bus ke arah Boyolali.
Namun, ayah dua anak ini akhirnya tertangkap di Boyolali pada Minggu (10/11/2024) dini hari.
"Saya ditangkap polisi saat sedang ngopi di Terminal Lama Boyolali," ujar Eko dengan ekspresi tanpa penyesalan.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuturkan, Eko sempat memesan prostitusi online sebanyak dua kali.
Baca juga: Dihina Gembrot, Tukang Siomay Cekik PSK Usai Ngamar Bareng di Semarang, Tarif Rp 500 Ribu Per Jam
Lalu, yang ketiga kalinya Eko memesan korban.
Irwan menuturkan, Eko sakit hati karena disebut sebagai pria gendut.
"Ya motif tersangka tidak terima disebut sebagai pria gendut yang open booking online (BO)," katanya.