Akibat kejadian tersebut, arus lalulintas di Tol Cipularang mengarah ke Jakarta sempat ditutup.
Dari laporan yang dihimpun, dalam kecelakaan ini melibatkan 17 kendaraan dengan jumlah korban mencapai 28 orang yang satu di antaranya meninggal dunia.
Adapun kondisi para korban kebanyak mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, ada beberapa orang yang mengalami patah tulang hingga luka robek di kepala.
Truk Trailer Diduga Alami Rem Blong
Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkap temuan sementara pihaknya terkait kecelakaan di Tol Cipularang KM 92.
Menurut Aan berdasarkan hasil pengecekan sementara, tuas persneling truk yang dikendarai Rouf berada di posisi gigi empat.
Artinya, sopir truk tidak menggunakan engine break secara maksimal saat kecelakaan beruntun terjadi.
"Setelah kita cek kendaraan tronton, kita cek perseneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal," ujar Aan.
Berdasarkan temuan sementara, Kakorlantas menyebut kondisi truk diduga kuat gagal melakukan pengereman alias rem blong.
"Kemungkinan sopir tak bisa melakukan pengereman atau bisa dikatakan rem blong," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti tabrakan beruntun tersebut.
"Kita belum bisa menyimpulkan secara pasti tabrakan diakibatkan kelalaian sopir atau bukan, nanti kita selidiki besok saat olah TKP," katanya
"Tapi hasil penyelidikan sementara, faktanya seperti itu, perseneling tinggi artinya di 4 termasuk tinggi, engine break tidak maksimal," ucapnya.
Berdasarkan video yang viral, tampak truk bermuatan kardus tersebut melaju kencang dari lajur jalan sebelah kanan.
Lalu, di saat yang bersamaan, tampak banyak mobil berhenti karena ada perlambatan arus lalu lintas.