"Anak saya yang kecil juga terus menangis," lanjutnya.
Tunah menyebut, Rouf baru bekerja sebagai sopir truk kontainer selama empat bulan.
Sebelumnya, Rouf memulung barang bekas untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Tunah pun menyesalkan, mengapa musibah sedemikian rupa menimpa keluarganya.
Sebab, ia dan keluarganya tergolong tak mampu.
"Kenapa nasib kami seperti ini? Udah mah nggak punya (materi), malah ada peristiwa seperti ini," tukas dia.
Rouf Sudah Diamankan Pihak Kepolisian
Sementara itu, kabar terbaru dari Rouf, ia telah diamankan pihak kepolisian untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
Hal ini disampaikan Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah.
"Untuk sementara, sopir sudah diamankan di Polres dan dalam rangkaian tahap pemeriksaan," kata Lilik, Rabu.
Sebelumnya, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 92 menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA).
Adapun penyelidikan ini merupakan gabungan dari penyidik Polda Jabar dan Polres Purwakarta, guna mencari titik terang penyebab kecelakaan yang melukai puluhan orang tersebut.
Seperti diketahui, truk Hino bernomor polisi B 9440 JIN yang dikemudikan Rouf melaju dari arah Bandung, Jawa Barat, menuju Jakarta.
Namun, saat melaju di jalan menikung dan menurun, diduga Rouf kurang antisipasi sehingga menabrak beberapa kendaraan yang melaju pelan lantaran sedang terjadi antrean.
Diduga, rem truk Rouf blong karena bermuatan cukup banyak dan berat, sehingga memicu kecelakaan beruntun.