News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendes Sebut Desa Mandiri di Bandung Barat Layak Jadi Percontohan Nasional

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa Yandri Susanto bersama Utusan Khusus Presiden, Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, di Desa Kertamulia, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengatakan, banyaknya jumlah desa mandiri di Kabupaten Bandung Barat adalah hasil dari kreativitas dan terobosan masyarakat setempat dalam memanfaatkan sumber daya alamnya secara inovatif.

Hal itu merupakan syarat mutlak sebuah kabupaten/wilayah untuk dapat dijadikan sebagai percontohan desa mandiri di berbagai pelosok desa di Indonesia.

"Nah, saya melihat itu di Bandung Barat, dari 165 Desa, ada 100 desa mandiri dan 65 desanya maju. Artinya, Bandung Barat ini luar biasa dan saya ingin mereplikasi ini untuk desa-desa yang lain, seperti Desa Kertamulia ini ada wisata kulinernya," kata Yandri, Sabtu (16/11/2024).

Hal itu disampaikan saat dirinya bersama Utusan Khusus Presiden, Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, di Desa Kertamulia, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan, desa sejauh ini memiliki segudang persoalan. Namun di samping itu, desa juga memiliki sumber daya alam yang melimpah. 

Sehingga sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar yang nantinya dapat dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan dan perkembangan di desa secara maksimal dan berkelanjutan.

"Karena tujuh puluh lima ribu penduduk itu banyak sekali loh bu, di desa. Kemiskinan banyak di desa. Pengangguran banyak di desa. Tapi ingat, potensinya banyak juga di desa," ungkapnya.

Dia juga meminta agar seluruh pemangku kepentingan melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa. Sebab masyarakat adalah elemen krusial untuk mencapai kemajuan berkelanjutan.

Menurutnya, melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek pembangunan, dapat memastikan bahwa pembangunan desa yang dilakukan memenuhi kebutuhan nyata masyarakat dan mendorong kemajuan desa. 

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa dan masyarakat inilah, masyarakat akan dengan mudah mencapai desa yang mandiri, inklusi dan sejahtera, khususnya dalam menyukseskan program makan siang bergizi.

"Hal ini kita lakukan dalam rangka menyukseskan program-program Pak Presiden Prabowo. Dalam hal ini makan siang bergizi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini