News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Lewotobi

Tim Psikologi Polri Bantu Pulihkan Trauma Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/11/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengirimkan tim trauma healing dari Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) ke Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Mereka membantu pemulihan psikologis warga yang menjadi korban serta terdampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kepala Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Brigjen Kristiyono mengatakan tim mendatangi langsung ke lima titik posko pengungsian. Yakni Posko Ile Gerong, Posko Bokang, Posko Epu Tobi, Posko Konga, dan Posko Lewolaga.

"Pendekatan trauma healing ini tidak hanya berbasis psikologi klinis, tetapi juga melibatkan pendekatan humanis dan budaya lokal. Kami memahami bahwa masyarakat di Flores Timur memiliki kearifan lokal yang kuat,” ucap Kristiyono dalam keterangan, Senin (18/11/2024).

Baca juga: Sembilan Bandara Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Hari Ini Kembali Beroperasi Normal

Menurutnya, anak-anak menjadi yang paling terdampak secara psikologis akibat bencana ini.

Tim trauma healing mengadakan berbagai kegiatan interaktif, seperti permainan edukasi, permainan energizer.

"Tim Psikologi SSDM Polri memberikan energizer kepada kurang lebih 150 anak disetiap posko yang di datangi," kata Kristiyono.

Pendekatan melalui permainan, bernyanyi, dan kegiatan interaktif lainnya sangat efektif untuk meredakan ketegangan emosional mereka.

Lalu pemberian dukungan logistik setelah sesi energizer juga dibantu oleh Polwan Polres Flores Timur.

Psikolog Madya Biro Psikologi SSDM, Kombes Yenny Rosmalawati Dewi menyebut orang dewasa yang berada di pengungsian juga diberikan perhatian khusus melalui sesi terapi pernafasan yang bisa diaplikasikan secara individu maupun kelompok. 

Baca juga: Melihat Proses Belajar Siswa Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Berdesakan di Teras Sekolah

Pendekatan ini dilakukan untuk meredakan rasa cemas serta memastikan mereka  mendapatkan perhatian dalam situasi yang penuh tekanan.

"Sesi relaksasi menggunakan teknik Pernafasan Lima Jari dan Teknik Grounding diberikan kepada kategori dewasa," sambung Yenny.

(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini