News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Video Serangan Ulat Jati di Gunungkidul DIY, Pengakuan Warga hingga Penyebab Menurut Ahli

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video ulat jati di Yogyakarta (kiri). Ulat jati turun dari pohon, di Wonosari, Gunungkidul (kanan).

TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan dua orang mengendarai sepeda motor sambil menghalau ulat jati bergelantungan, viral di media sosial. 

Fenomena ulat jati itu, terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Fenomena banyaknya ulat ini pun mengganggu kegiatan warga, termasuk para pengendara sepeda motor.

Menurut Sutopo, seorang warga Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, banyak ulat yang turun dari pohonnya ketika pagi hari. 

"Sisi selatan sudah hampir semua turun ulatnya kalau pagi hari," katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/11/2024), dilansir Kompas.com. 

Sutopo lantas menceritakan pengalamannya menerjang banyaknya ulat jati sambil merekam kejadian tersebut. 

Saat itu, ia menuju ke arah pantai melalui Pulegundes, Tepus, Gunung Kidul.

Ketika berkendara, tubuhnya dipenuhi ulat pohon jati, dan hanya bisa pasrah. 

"Kemarin ada beberapa pengendara sepeda motor yang berhenti karena takut," ucap Sutopo.

Meski tak takut, ia mengaku khawatir ulat-ulat itu, bisa mengganggu konsentrasi pengendara dan berakibat fatal. 

Sutopo menjelaskan, biasanya ulat akan bertahan beberapa hari menjadi kepompong, lalu menjadi kupu-kupu.

"Hanya beberapa hari, biasanya muncul saat awal musim hujan," kata dia. 

Baca juga: Viral Wanita Berkursi Roda Nangis Diusir dari Kontrakan Karena Beda Pilihan Politik di Lubuklinggau

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Kevin Ibrahim, mengimbau pengendara motor untuk berhati-hati saat melintas. 

Kemudian, ia berharap, para pengendara sepeda motor menggunakan lengan panjang. 

"Gunakan helm dan pakain lengan panjang," ungkapnya. 

Penjelasan Ahli

Menurut Ahli Entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Hari Purwanto, saat ini memang sedang bermunculan ulat jati di Gunungkidul. 

Ulat-ulat tersebut, hidup di daun-daun pohon jati sebagai sumber makanannya. 

Apalagi, kondisi didukung pula dengan banyaknya pohon jati di Gunungkidul.

“Iya. Begitu daun jati sudah rimbun, muncul ulat ini,” kata Hari kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024). 

Diketahui, pohon jati mempunyai kemampuan meranggas atau menggugurkan daun-daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan air.

Kemudian, dedaunan pohon jati akan bermunculan kembali ketika memasuki musim hujan seperti saat ini. 

"Betul. Jadi tak hanya di Gunungkidul, daerah yang banyak pohon jatinya, akan mudah ditemukan ulat jati," ungkap Hari. 

Sementara liur dari ulat jati ini dapat meninggalkan noda pada pakaian yang cukup sulit untuk dihilangkan. 

Hari menerangkan, ulat ini nantinya akan berubah menjadi kupu-kupu berjenis Hyblaea puera yang mempunyai warna indah di sayapnya.

Baca juga: VIRAL Video dan Foto Tangan Remaja Putus di Kabupaten Karawang, Begini Penjelasan Polisi

Ulat Jati Tak Berbahaya

Lebih lanjut, Hari mengatakan, ulat jati itu, tidak berbahaya bagi manusia. 

“Ulat jati tidak berbahaya, tidak bikin gatal,” tuturnya. 

Bahkan, menurutnya, banyak masyarakat Gunungkidul mencari kepompong atau pupa ulat jati untuk dijadikan olahan makanan. 

Video Ulat Jati Viral di Media Sosial

Video yang memperlihatkan serbuan ulat jati di Gunungkidul, DI Yogyakarta, viral di media sosial. 

Sejumlah warganet mengunggah video maupun foto mengenai ulat jati di akun medsos. 

Seperti salah satu akun Instagram yang mengunggah ulang video, Ig @yogyakarta.

Dalam video, terlihat dua orang pengendara motor memakai jas hujan ketika melewati jalan desa. 

Keduanya lengkap memakai helm, sambil membawa kayu yang digunakan untuk menghalau ulat jati. 

Hingga berita ini ditulis, Selasa (19/11/2024) sore, video tersebut telah dilihat lebih dari 480 ribu kali. 

Beragam komentar pun disampaikan warganet. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini