Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi sekaligus wartawan senior Bambang Harymurti mengatakan, model Universal Basic Income (UBI), yang sudah diaplikasikan di Bojonegoro (Bojonegoro Klunting) terinspirasi dari model yang diterapkan di negara bagian Alaska.
Di mana setiap tahun semua penduduknya menerima dividen dari hasil minyak dan gas (Migas).
Padahal, Alaska dikenal sebagai salah satu negara bagian paling kapitalis di Amerika.
Hal ini membantah anggapan bahwa UBI identik dengan paham sosialis.
"Saya pernah mendapatkan reaksi serupa ketika mengusulkan ide UBI ini kepada pak Sofyan Djalil yang merupakan mantan Menko Perekonomian," kata Bambang Harymurti dalam acara daring, Kamis (21/11/2024) malam.
"Saat itu, dia merespons UBI ini merupakan sosialis sekali, sehingga bisa membuat orang-orang menjadi tambah malas," lanjutnya.
Dia menegaskan, reaksi seperti ini cukup umum, tetapi jika menelusuri sejarahnya, konsep UBI justru berasal dari kalangan yang berorientasi pada ekonomi pasar bebas, seperti Chicago School of Economics.
"Saat itu, konsepnya dikenal dengan istilah Negative Tax System (sistem pajak negatif)," ucapnya.
Dengan APBD Bojonegoro lebih dari Rp 8 triliun, tapi serapannya baru mencapai 36 persen sampai September 2024, maka masih banyak dana yang tersedia.
"Jika masyarakat Bojonegoro mendukung program Klunting (UBI), kita perlu menggalang ini agar mereka setuju adanya UBI," pungkasnya.