News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, 5 Orang Diperiksa, Kapolri Minta Kasus Diusut Tuntas

Penulis: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelepasan jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari yang tewas ditembak rekannya sendiri, yakni Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar. Gladiresik digelar di RS Bhayangkara Padang, Jumat (22/11/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Lima orang diperiksa oleh Polda Sumatra Barat (Sumbar) dalam kasus penembakan yang merenggut nyawa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshar.

Penembakan pada hari Jumat, (22/11/2024), pukul 00.43 WIB itu dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang sekarang sudah menyerahkan diri kepada Polda Sumbar. 

Peristiwa tersebut diduga berhubungan dengan penegakan hukum tambang ilegal jenis galian C di Kabupaten Solok Selatan.

Korban sudah diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Kota Padang, Sumbar.

Upacara pelepasan jenazah korban diikuti oleh  jajaran Polda Sumbar dan perwakilan keluarga korban.

Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono yang hadir dalam upacara itu mengatakan korban sebelum meninggal sedang melakukan penegakan hukum terkait tambang ilegal jenis galian C.

"Saat berada di ruang identifikasi, dan waktu akan mengambil handphone yang ada di kendaraannya dan diduga diikuti oleh pelaku," ujar Suharyono.

Irjen Pol. Suharyono, Kapolda Sumatra Barat (Dok. Polres Pasaman)

Suharyono menyebut setelah diikuti oleh pelaku, korban ditembak dalam jarak dekat sehingga tewas di tempat.

"Untuk pelaku yang telah diperiksa ada sebanyak lima orang yang terdiri dari dua orang yang ada bersama dengan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan (korban) dini hari, saat itu bersama-sama memproses dugaan adanya tambang ilegal jenis galian C itu," kata dia.

"Nantinya akan berkembang untuk saksi, mungkin dari teman-temannya yang ada selama ini dalam penegakan hukum terkait tambang ilegal jenis galian C di lokasi kejadian. Itu pasti akan mintai keterangan," ujarnya.

Tentang apakah terduga pelaku membekingi tambang ilegal, hal itu belum dapat dipastikan oleh Polda Sumbar.

Baca juga: Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar, Kompolnas, hingga DPR Bereaksi

Suharyono mengatakan terlalu dini untuk menyampaikan keterkaitannya dalam penegakan hukum tersebut.

Kini Polda Sumbar berfokus mendalami hubungan dia antara kedua perwira tersebut selama ini, 

Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti juga bakal dimintai keterangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini