TRIBUNNEWS.COM - Warga Desa Tunggang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Beni (45) tewas akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (24/11/2024).
Penembakan ini terjadi setelah Beni dituduh mencuri buah sawit di perkebunan milik PT BPL.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah, menjelaskan kejadian tersebut bermula saat petugas keamanan PT BPL bersama anggota Brimob menemukan bukti pencurian berupa satu tandan buah sawit, satu buah dodos sawit, dan satu alat angkut.
Ade Zamrah menambahkan, anggota Brimob awalnya memberikan tembakan peringatan sebanyak 12 kali, namun tidak digubris oleh Beni dan rekannya yang berusaha melarikan diri.
"Akhirnya, satu tembakan mengenai bagian pinggang diduga pelaku pencurian," jelasnya.
Beni sempat dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia setelah upaya penyelamatan gagal.
Sementara itu, keluarga Beni menolak untuk dilakukan autopsi dan pemakaman dilakukan pada pagi hari setelah kejadian.
Kapolres juga melakukan shalat jenazah dan memberikan santunan kepada keluarga almarhum.
Di tengah situasi ini, sekelompok masyarakat menggelar aksi solidaritas di Desa Berang, menuntut proses hukum terhadap petugas yang melakukan penembakan, serta meminta rotasi manajemen PT BPL.
Kapolres mengatakan, diskusi akan dilanjutkan pada 29 November 2024 untuk mengawal kasus tersebut.
"Proses berjalan lancar dan masyarakat bisa menahan emosi, tidak melakukan tindakan anarkis, dan arogan, bisa menerima kejadian ini" ungkap Ade Zamrah.
Baca juga: Anggota Brimob Tembak Pencuri Buah Tandan Sawit di Bangka, Diawali Tembakan Peringatan 12 Kali
Permintaan Maaf dari Dansat Brimob
Dansat Brimob Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Esty Setyo Nugroho, juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
Ia menegaskan peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian pencurian yang melibatkan beberapa saksi.
"Kalau keterangan saksi ada 5-6 orang, sehingga anggota memberikan tindakan tegas terukur, agar mereka tidak melakukan perlawanan dan melarikan diri. Namun kenyataan pelaku melarikan diri, sehingga personel melakukan tembakan ke arah pinggang ke bawah," katanya.
Esty menambahkan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap anggota Brimob yang terlibat untuk memastikan apakah ada pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) dalam penanganan kasus tersebut.
"Harapan saya masalah ini serahkan ke Polisi, semua berproses tidak menjadi polemik di masyarakat ataupun menimbulkan konflik yang luas lagi," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Dituduh Mencuri Sawit PT BPL, Beni Warga Kelapa Tewas Ditembak Oknum Brimob Babel, Dansat Minta Maaf
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).