TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tampang santai AKP Dadang Iskandar pakai baju tahanan saat berada di Polda Sumbar disorot keluarga AKP Ryanto Ulil Anshar.
Keluarga korban AKP Ryanto Ulil Anshar tampaknya tidak terima dengan raut wajah bak tak berdosa yang ditampilkan AKP Dadang Iskandar usai sadis menembak AKP Ryanto Ulil Anshar hingga meregang nyawa.
Padahal selepas melakukan aksi kejam tersebut, AKP Dadang Iskandar yang menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan itu terancam dipecat dari Polri, dijerat pasal berlapis, tidak menerima uang pensiun hingga hukuman mati.
Hal tersebut imbas dari tindakan pelaku yang tega membunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar pada Jumat (22/11/2024) dini hari di Mapolres Solok Selatan.
Ekspresi Santai AKP Dadang Iskandar
Terancam hukuman mati hingga dipecat dari Polri, raut wajah AKP Dadang Iskandar belakangan jadi perbincangan.
Dalam konferensi pers bersama Polda Sumbar pada Sabtu (23/11/2024), pelaku kasus polisi tembak polisi turut dihadirkan.
Mengenakan baju tahanan biru, AKP Dadang Iskandar berdiri di belakang penyidik Polda Sumbar dengan tangan diborgol.
Baca juga: Terancam Hukuman Mati AKP Dadang Mogok Makan Kondisinya Diungkap Kapolda Sumbar dan Ketua Kompolnas
AKP Dadang Iskandar tampak menyimak uraian dari penyidik Polda Sumbar.
Dia juga terus melihat ke arah awak media dengan tatapan tajam.
Sikap santai yang ditunjukkan AKP Dadang Iskandar itu belakangan disorot keluarga korban.
Paman AKP Ryanto Ulil Anshar, Danial Fery Mangin tampak kesal saat melihat perangai pelaku yang seolah tak merasa berdosa atas perbuatannya.
Lantaran hal tersebut, keluarga meminta agar polisi mengusut tuntas kasus kematian AKP Ryanto Ulil Anshar.
"Kita lihat sendiri (pelaku) kayak santai-santai. Hendaknya pihak kepolisian mengungkap kasus ini kalau perlu sampai ke akar-akarnya," ujar Danial dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Minggu (24/11/2024).
Baca juga: Kelakuan AKP Dadang Iskandar: Santai saat Diperiksa Tapi Arogan Mau Makan Orang saat Serahkan Diri