News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK Ditembak Polisi

Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Ada Saksi yang Tak Kenal Korban

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prarekonstruksi penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang oleh polisi, Selasa, 26 November 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus polisi tembak pelajar berinisial GRO (17) hingga tewas di Semarang, Jawa Tengah.

Terbaru ini, Kapolresta Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap 17 saksi.

Dari belasan saksi tersebut, ada empat saksi baru yang dihadirkan dalam konferensi pers, Rabu (27/11/2024) kemarin.

Saksi-saksi yang dihadirkan tersebut di antaranya berinisial AI dan FE.

Saksi AI ini mengaku tak mengenal GRO.

Namun, meski tak mengenal GRO, ia sudah diajak tawuran.

"Saya diajak tawuran GRO. Saya bilang tidak mau. Diajak secara langsung di rumahnya FB," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Meski menolak diajak tawuran, AI juga disuruh GRO untuk mengambil celurit panjang atau corbek.

"GRO bilang tolong ambilkan corbek  di lantai 2 lalu saya kasihkan ke GRO lalu saya pulang," jelasnya.

Sementara itu, saksi lainnya, FB mengatakan, GRO mendatangi rumahnya pada Sabtu (23/11/2024) pukul 23.00 WIB.

Ia mengatakan bahwa GRO mengajaknya tawuran, tapi dia menolak.

Baca juga: Soal Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Anggota DPR Nilai Polri Perlu Lakukan Transformasi Total

"Saya kenal GRO dari SA. Kenal SA dari kecil," katanya.

FB menuturkan, celurit yang jadi barang bukti polisi merupakan celurit milik GRO dan SA.

"Simpan senjatanya tidak tahu. SA dan GRO yang membawa ke rumah ku (lalu ajak tawuran) karena saya tidak mau ikut mereka lalu langsung berangkat," jelasnya.

Keterangan FB tersebut bertolak belakang dengan keterangan AI.

AI menuturkan GRO menyuruhnya mengambil senjata setelah menolak tawuran saat berada di rumah FB.

Diketahui, SA merupakan salah satu korban selamat dalam peristiwa penembakan ini.

Kata Komnas HAM soal Penembakan Pelajar di Semarang

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut memberikan atensi pada kasus penembakan yang dilakukan oleh Aipda RZ (38), anggota Satres Narkoba Polres Semarang.

Diketahui, dari penembakan tersebut satu orang siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) meninggal dunia karena luka tembak di tangan dan dada.

Penembakan ini terjadi di Jl Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2024) dini hari.

Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro pun meminta polisi untuk memastikan penanganan dilakukan secara humanis.

"Kami meminta polisi khususnya Polrestabes Semarang agar memastikan penanganan tawuran dilakukan secara humanis," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia juga meminta polisi untuk transparan dan adil dalam menegakkan hukum.

"Kami juga minta adanya perlindungan saksi dan korban," imbuh Atnike.

Kata Ombudsman

Ombudsman pun membuka kanal pengaduan untuk masyarakat terkait kejadian polisi tembak pelajar ini.

Baca juga: Kala Kombes Irwan Anwar Jelaskan Kronologi Polisi Tembak Siswa SMK: Saya Agak Bingung Juga

Ketua Ombudsman Jawa Tengah, Siti Farida menyatakan bahwa masyarakat yang tak mendapatkan pelayanan optimal dapat melapor melalui kanal aduan.

"Sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat adalah kunci untuk menjaga Kota Semarang tetap aman dan melayani," kata Farida.

Mengutip Kompas.com, Farida juga meminta aparat untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban.

"Sebagai bagian dari pengawasan pelayanan publik, Ombudsman berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam memastikan langkah-langkah preventif diterapkan untuk menghindari insiden serupa di masa depan," ujar dia. 

Selain itu, Farida juga meminta polisi untuk transparan dalam mengusut kasus ini.

"Mendesak agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan profesional, dengan memberikan pendampingan hukum serta psikologis bagi para korban dan keluarga," imbuhnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Saksi Baru yang Dihadirkan Polisi di Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang Ngaku Tak Kenal Korban

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)(Kompas.com, Muchamad Dafi Yusuf)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini