Polisi Aniaya Ibu Kandung

Aipda Nikson Seharusnya Jalani Perawatan di RS Tapi Tak Dilakukan, Berujung Aniaya Ibu hingga Tewas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase ilustrasi obat dan Aipda Nikson Pangaribuan (41). Keluarga beberkan kondisi Aipda Nikson yang hamtan kepala ibunya pakai tabung gas melon 3 kilogram hingga temuan obat depresi dan epilepsi.
Kolase ilustrasi obat dan Aipda Nikson Pangaribuan (41). Keluarga beberkan kondisi Aipda Nikson yang hamtan kepala ibunya pakai tabung gas melon 3 kilogram hingga temuan obat depresi dan epilepsi.

Sementara, dua adik laki-laki Aipda Nikson bernama Beni dan Mario yang masih tinggal satu atap tak berada di rumah kala itu. 

Adik perempuannya bernama Reni sudah tinggal bersama suaminya di Bandung, Jawa Barat setelah menikah.

Baca juga: Aipda Nikson, Polisi yang Bunuh Ibunya Pakai Tabung Gas Ternyata Pernah Dirawat di RSJ Grogol

Hingga akhirnya, seorang saksi yang ingin berbelanja di warung milik korban itu melihat pertikaian antara Aipda Nikson dan Herlina. 

Korban didorong hingga terjatuh sampai akhirnya dihantam tabung gas ke kepalanya.

Aipda Nikson kala itu sempat melarikan diri ke arah Rumah Sakit Hermina Cileungsi. 

Di sana, dia menghentikan mobil pikap pengangkut gas yang dia bawa di tengah jalan. 

Lalu, dia membuat keributan di sebuah kedai kopi pada Senin (2/12/2024) sekira pukul 01.00 WIB hingga akhirnya ditangkap.

Sementara sang ibu yang menjadi korban keganasan Aipda Nikson itu sempat dilarikan ke rumah sakit. 

Namun sayang nyawanya tak tertolong.

Gangguan Jiwa 

Rony mengungkap jika apa yang keponakannya perbuat tersebut bukan keinginan dari dirinya. 

Melainkan, karena penyakit yang sering kumat setelah dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa. 

"Si Nikson itu ada lah dinyatakan kemarin itu sudah beberapa bulan yang lalu, dia itu dinyatakan positif gangguan jiwa," kata Rony saat ditemui di depan ruko yang merupakan lokasi kejadian pembunuhan.

Aipda Nikson disebut oleh adiknya tak rutin meminum obat selama masa perawatan dan rehabilitasi atas penyakitnya tersebut. 

Sehingga kerap kali penyakitnya itu kumat. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini