News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekeluarga Tewas di Kediri

Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Kediri Ditangkap: Pembunuh Adik Korban, Motif Diduga soal Uang

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah korban satu keluarga ditemukan tergeletak bersimbah darah di Dusun Gondang Legi Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Kamis (5/12/2024). Pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri telah ditangkap. Ternyata, pembunuh adalah adik korban.

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, telah ditangkap polisi, Jumat (6/12/2024).

Dikutip dari Tribun Matraman, pelaku bernama Yusak dan disebut merupakan adik korban, Kristin (34).

Menurut informasi yang beredar, Yusak ditangkap oleh polisi di Lamongan.

Pasca-penangkapan tersebut, Polres Kediri bakal menggelar konferensi pers pada Jumat siang.

"Nanti akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolres setelah salat Jumat," ujar Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriati.

Sementara, menurut keterangan dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, motif Yusak tega membunuh keluarga kakaknya diduga karena masalah uang.

Rusmani menuturkan Yusak sempat datang ke kediaman korban pada Minggu (29/11/2024).

Kemudian, pelaku disebut ingin meminjam uang sebesar Rp10 juta kepada kakaknya.

Menurut penuturan tetangga korban, Supriono, permintaan uang oleh Yusak itu ditolak oleh keluarga korban.

"Pak Supriono bercerita bahwa Yusak sebelumnya sudah meminjam uang Rp2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan," ungkap Rusmani.  

Baca juga: Kondisi Samuel: Anak Bungsu Selamat dari Tragedi Pembunuhan di Kediri

Rusmani pun mengaku bersyukur bahwa pelaku pembunuhan keji satu keluarga itu telah ditangkap dan berharap dihukum setimpal.

"Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya," kata Rusmani.  

Kronologi Penemuan Jasad

Peristiwa tragis itu berawal dari sejumlah saksi yang mengecek kondisi Agus di rumahnya lantaran tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu (4/12/2024) lalu.

Saat pengecekan dilakukan, tidak ada jawaban dari dalam rumah Agus meski saksi sudah mengetuk pintu beberapa kali.

Kemudian, salah satu anggota keluarga, Supriono, memutuskan untuk membuka jendela kamar.

Supriono pun terkejut ketika dirinya menemukan bercak darah di atas kasur. Hanya saja, dirinya tidak berani masuk ke dalam rumah.

Pada kesempatan yang sama, saksi lain mencoba melihat kondisi di dalam melalui lubang tembok kayu di dapur.

Saksi tersebut pun kaget ketika dirinya melihat tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga merupakan istri Agus, Kristiani.

Peristiwa ini langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.

Setelah itu petugas kepolisian langsung melakukan olah TKP setibanya di lokasi kejadian.

Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristiani.

Sementara itu, Christian ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

Di sisi lain, anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel, yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah namun masih hidup.

Ia segera dilarikan ke RSUD SLG untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Samuel Jadi Yatim Piatu

Kapolres Kediri AKBP Bimo saat menjenguk Samuel Putra Yordaniel di RS Bhayangkara Kota Kediri, Kamis (5/12/2024). (Istimewa)

Nasib pilu kini dialami Samuel sebagai satu-satunya korban selamat dalam tragedi ini lantaran menjadi yatim piatu.

Pasalnya, ayah dan ibunya yaitu Agus Komarudin (40) dan Kristiana (38) tewas dibunuh oleh Yusak.

Tak hanya itu, Samuel juga harus kehilangan kakaknya, Christian Agusta Wiratmaja (9), yang turut tewas bersama dengan kedua orang tuanya.

Dikutip dari Tribun Jatim, Samuel menjadi satu-satunya yang masih hidup dalam insiden berdarah ini.

Kendati demikian, dia juga mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis. Kini Samuel masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Kediri.

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, menuturkan kondisi Samuel berangsur membaik.

"Setelah mengetahui bahwa satu anak selamat dari peristiwa pembunuhan ini, kami segera membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Alhamdulillah, kondisinya semakin membaik meski masih mengalami luka," kata Bimo.

Namun, Bimo mengatakan Samuel belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut tentang kasus tragis ini.

Dia menjelaskan korban saat ini akan diberi pendampingan psikologis.

"Kami akan memberikan pendampingan psikologis agar korban merasa lebih nyaman. Saat ini, belum bisa dimintai keterangan karena kondisi korban yang masih dalam masa pemulihan," katanya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Matraman dengan judul "BREAKING NEWS - Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Ngancar Kediri Ditangkap, Masih Saudara Sendiri" dan Tribun Jatim dengan judul "Kondisi Anak Bungsu dalam Tragedi Satu Keluarga Tewas di Kediri, Kapolres Singgung Pendampingan" 

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Matraman/Isya Anshori)(Tribun Jatim/Sudarma Adi)

Artikel lain terkait Sekeluarga Tewas di Kediri 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini