News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK Ditembak Polisi

LBH Semarang Bongkar Fakta Baru, Korban Penembakan Aipda Robig Sempat Kirim Chat WhatsApp

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, tempat GRO menimba ilmu - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang ungkapkan fakta baru yang didapat dari investigasi ke para saksi kunci

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru dari kasus penembakan yang menewaskan GRO alias Gamma (17), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah.

Diketahui, penembakan ini dilakukan oleh anggota Satresnarkoba Polres Semarang, Aipda Robig Zaenudin (38) kepada tiga siswa SMKN 4 Semarang, yakni GRO (17), SA (16), dan AD (17).

Terbaru ini, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang melakukan penelusuran ke sejumlah saksi kunci.

Salah satu dari tiga korban ternyata sempat mengirim pesan WhatsApp ke orang tuanya, sesaat sebelum penembakan.

Korban ini memberitahukan bahwa ia akan pulang terlambat karena sedang mengantarkan pulang seorang teman ke wilayah Gunungpati, Semarang.

"Komunikasi ini dilakukan setidaknya 30 menit sebelum kejadian penembakan,"

"Hal ini menjadi pertanda  bahwa korban tidak tawuran," kata Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika, dikutip dari TribunJateng.com.

Andhika juga menuturkan bahwa pihaknya telah mendatangi sejumlah saksi kunci termasuk dua keluarga korban penembakan, SA dan AD.

Ternyata, kedua korban juga mengaku tak melakukan tawuran pada malam penembakan, Minggu (24/11/2024).

Bukti pendukung lainnya bahwa korban bukan gangster yang melakukan tawuran juga ditemukan, yakni menyebut kedua korban dikenal sebagai anak yang sangat baik dan jauh dari kenakalan.

Mereka semua aktif di kegiatan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.

Baca juga: Belum Ada Tersangka dalam Kasus Penembakan Gamma di Semarang, Ini Kata Polda

"Melihat kondisi ini, sangat kecil potensinya mereka terlibat dalam klaim-klaim yang dilempar kepolisian ke publik," bebernya.

Ia menuturkan, investigasi yang dilakukan pihaknya ini juga untuk membantah pernyataan awal Kapolrestabes Semarang yang mengumumkan bahwa korban melakukan tawuran dan bagian dari gangster.

Melihat hal itu, pihaknya menilai Kapolrestabes Semarang telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya. 

"Kami menuntut agar Kapolrestabes dipecat," terangnya.

Ditemui di kesempatan berbeda, Kombes Artanto selaku Kabid Humas Polda Jateng enggan menanggapi pernyataan soal pemecatan Kapolres Semarang.

"Kalau saya tidak menanggapi apa yang disampaikan tersebut," jelasnya.

Artanto menuturkan bahwa Kapolres Semarang telah menyatakan bahwa sudah siap untuk dievaluasi dan bertanggung jawab terhadap kelalaian yang dilakukan anak buahnya.

Belum Ada Tersangka dalam Kasus Penembakan Gamma

Sudah lebih dari sepekan sejak tewasnya Gamma pada Minggu (24/11/2024), namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto pun memberikan keterangan.

Saat ini, Aipda Robig masih berstatus sebagai terperiksa.

Penetapan tersangka sendiri dilakukan setelah gelar perkara.

"Selepas pra-rekonstruksi ini Aipda Robig masih berstatus terperiksa. penetapan tersangka setelah gelar perkara," ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Polisi Lakukan Pra Rekonstruksi

Diketahui, pada Rabu (4/12/2024) kemarin, pihak Ditreskrimum Polda Jateng gelar pra rekonstruksi.

Dalam pra-rekonstruksi tersebut, terungkap fakta baru, yakni ada lokasi tambahan yang dijadikan polisi sebagai rangkaian baru dalam peristiwa penembakan.

Baca juga: Fakta Baru Diungkap LBH Semarang Soal Penembakan Mati Siswa SMK: Kombes Irwan Anwar Dituntut Dipecat

"Pra rekonstruksi sebelumnya dilakukan Polrestabes Semarang ada tiga lokasi."

"Untuk tadi malam ada satu tambahan lokasi yakni di sebuah gang di sebelah Alfamart (Candi Penataran Raya)," ujar Artanto, Kamis (5/12/2024).

Lokasi baru itu disebut polisi sebagai lokasi pelarian kelompok remaja yang diburu oleh kelompok Gamma.

Setelah dari lokasi tersebut, kelompok Gamma putar balik hingga diadang oleh Aipda Robig dan berujung penembakan empat peluru.

"Pra-rekonstruksi sebanyak empat titik yang adegannya satu rangkaian dari  PT ISTW Simongan hingga Sebelah kiri Alfamart tempat aksi pengejarannya selesai," kata Artanto.

Pra-rekonstruksi tersebut digelar sebagai langkah memberikan pemahaman kepada penyidik dalam melakukan pemeriksaan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bukti Baru Tak Ada Tawuran di Malam Gamma Siswa SMK Semarang Ditembak Mati Terungkap: Ada WA Korban

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini