TRIBUNNEWS.COM - I Wayan Agus Suartama (21) alias Agus Buntung, membantah melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswi di sebuah homestay di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meski Agus membantah, Polda NTB telah menetapkannya sebagai tersangka berdasarkan keterangan para saksi dan sejumlah barang bukti.
Agus tak ditahan karena kondisinya yang tak memiliki tangan.
Ibu Agus, I Gusti Ayu Aripadni, menegaskan dirinya tak berkomplot dengan Agus dalam kasus ini meski para korban diminta menelponnya sebelum terjadi pelecehan.
"Tapi orang lain menyalahgunakan, saya berkomplot dengan anak saya untuk melakukan kejahatan, padahal dia menelepon cuma mengabarin, posisinya di sini karena dia tidak bawa handphone, makanya dia pinjam handphone cewek-cewek itu," bebernya, Jumat (13/12/2024) dikutip dari Tribun Bogor.
I Gusti Ayu Aripadni yakin Agus tak melakukan kekerasan seksual lantaran berstatus penyandang disabilitas.
"Saya yakin anak saya gak melakukan itu. Saya yang bantu buang air, mandi segalnya, walaupun dia bisa sendiri makan minum pakai sedotan pakai sendok itukan saya yang bantu dengan cara saya mengambilkannya, kalau ambil sendiri gak bisa," tuturnya.
Ia membenarkan Agus sering keluar malam sendiri, namun selalu meminta izin.
"Kalau malam minggu dia keluar sendiri kadang jalan kaki," imbuhnya.
Terkait rumor Agus menggunakan ilmu hitam untuk merayu korban, I Gusti Ayu Aripadni tegas membantahnya.
"Anak saya tidak punya ilmu apa-apa. Dia hanya berbicara dari hati dan jujur," tandasnya.
Baca juga: Kompak Satu Suara dengan Agus Buntung, Ibunda Tegaskan Anaknya Tak Punya Ilmu Hitam
Kuasa hukum Agus, Ainuddin menegaskan kliennya tak melakukan pemaksaan ke korban untuk diajak ke homestay.
"Demi membuktikan dalihnya itu, Agus kini menggaet 18 pengacara sekaligus," paparnya.
Sejumlah bukti untuk menguatkan pembelaan Agus telah disiapkan.
Aminuddin menjelaskan korban membuat laporan karena uang sewa homestay tak ditanggung Agus.
Agus membayar sewa homestay dengan uang korban dan berjanji akan dikembalikan dalam waktu dekat.
"Lalu, karena uang untuk membayar kamar itu tidak dikembalikan Agus, maka Agus dilaporkan," tukasnya.
Ia membenarkan Agus yang mengajak korban ke homestay, namun tak ada paksaan.
"Sebelum diantar ke kampus di depan ada adegan mesum oleh orang lain, si perempuan mengatakan bagusnya adegan yang tadi," tandasnya.
Baca juga: VIdeo Bukti Rekaman Tersebar, Korban Pelecehan Agus Buntung Jadi 17 Orang, Ada yang di Bawah Umur
Diduga Korban 17 Orang
Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, mengatakan ada dua korban lagi yang mengaku dilecehkan Agus.
Total ada 17 orang yang melapor dan di antaranya ada korban yang masih di bawah umur.
"Dua korban ini ada yang datang sendiri ke Polda, satu lagi ada videonya sempat viral dan langsung menghubungi sendiri tim pendamping," ungkapnya, Jumat (13/12/2024).
Ia akan mendampingi para korban membuat laporan ke Polda NTB.
"Nanti bisa saja menurut analisa kepolisian anak-anak itu dibuatkan LP (laporan polisi) sendiri, korban dewasa satu LP, namun bisa juga umpannya korban dewasa ada lima dibuatkan LP sendiri-sendiri," imbuhnya.
Sejumlah korban memberikan bukti video aksi pelecehan yang dilakukan Agus.
Dalam melancarkan aksinya, Agus menggunakan modus yang sama yakni memancing korban agar iba kepadanya.
Baca juga: Korban Dugaan Pelecehan Bertambah Jadi 17 Orang, Agus Buntung: Saya Tidak Sama Kayak Cowok Lain
"Agus melakukan profiling terhadap korban, yang sedang duduk sendiri di taman, dengan asumsi ketika dia duduk sendiri dia sedang galau, sedang ada masalah, di situlah kemudian Agus masuk," terangnya.
Agus mencari titik lemah korban dengan menggali informasi yang bersifat privasi dan sensitif.
Cerita aib tersebut dijadikan ancaman oleh Agus agar korban mau diajak ke homestay.
Joko Jumadi menambahkan para korban merasa terancam dan terintimidasi sehingga tidak berani berteriak ketika berada di homestay.
"Agus mengancam para korbannya di homestay, kalau berteriak akan digerebek dan dinikahkan, dan itu di Lombok sering terjadi, itulah yang kemudian karena korban tidak mau dinikahkan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bukan Komplotan Agus Buntung, Ibu Ngaku Sering Ditelepon Pakai HP Wanita, Tak Diminta Merayu dan TribunLombok.com dengan judul Korban Dugaan Pelecahan Seksual Agus Buntung Bertambah Jadi 17 Orang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/ Sanjaya Ardhi) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)