TRIBUNNEWS.COM - Dugaan pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan terungkap setelah polisi melakukan penggerebekan di gedung perpustakaan kampus.
Kejadian ini kini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian publik.
Pabrik uang palsu tersebut berlokasi di Kampus II UIN Alauddin yang terletak di Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Penggerebekan dilakukan setelah pihak kepolisian mengamankan seorang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam produksi uang palsu.
Kapolsek Pallangga, Iptu Firman, mengonfirmasi kasus ini telah ditangani oleh Polres Gowa.
"Di Polres (yang tangani), komunikasi dengan bapak Kapolres atau Kasat Reskrim," ujarnya.
Meskipun penggerebekan telah dilakukan, hingga saat ini belum ada garis polisi yang terpasang di sekitar lokasi, dan aktivitas mahasiswa di kampus tetap berjalan seperti biasa.
Tanggapan Pihak Kampus
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, menyatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi mengenai kasus ini.
"Maaf, saya belum bisa menyampaikan (informasi) apa-apa, karena belum ada penyampaian resmi dari polisi ke kampus," kata Prof. Hamdan.
Ia menegaskan jika terbukti ada tindak kriminal, pihak kampus akan mengambil sanksi akademik yang tegas terhadap pelaku.
Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Percetakan Uang Palsu Rp1,2 Miliar di Bekasi, 10 Tersangka Diamankan
"Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum," katanya.
Apalagi nformasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus.
Ia juga menyampaikan hingga saat ini, belum ada penyampaian resmi dari polisi mengenai detail kasus tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Terbongkarnya Dugaan Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin, Rektor Tunggu Penyelidikan Polisi
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).