TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) digeruduk warga menuntut perbaikan Jalan Lettu Karim Kadir yang amblas selama bertahun-tahun.
Ratusan massa dari forum masyarakat Kecamatan Gandus peduli jalan patah dan banjir geruduk geram karena Pemprov Sumsel tak kunjung memperbaikinya.
Padahal sudah bertahun-tahun dan bahkan sudah ada korban luka-luka seperti patah tangan akibat jalan rusak tersebut.
Baca juga: Hati-hati Melintas Tol Jakarta-Cikampek, Ada Perbaikan Jalan di Km 34 Bekasi Arah ke Jakarta
"Imbas jalan amblas tersebut, sudah banyak korban ada yang tangannya patah, luka-luka, kendaraannya rusak karena melintas di jalan itu dan lain-lain," kata Koordinator Aksi Afrianto, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, begitu banyak upaya yang sudah dilakukan, baik laporan ataupun viral di media sosial maupun media masa.
Namun seakan-akan pemerintah menutup mata, padahal masalah ini sudah berjalan kurang lebih empat tahun.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka beberapa hari kedepan jalan akan ditutup. Maka dari itu dipastikan jalan tersebut tidak ada yang boleh lewat," katanya.
Berikut tuntutan aksi:
- Meminta Pj Gubernur Sumsel mempercepat proses perbaikan Jalan Gandus yang patah.
- Mendesak Pj Gubernur Sumsel memerintahkan Kadis PUBM-TR untuk melakukan perbaikan jalan tersebut
- Pecat kepala Dinas PUBM-TR Sumsel dan UPTD Palembang PUBM TR Sumsel karena tidak bekerja maksimal.
Sementara itu Asisten II Pemprov Sumsel, Basyaruddin Akhmad mengatakan, permasalah jalan di Gandus tidak bisa sekedar ditimbun aggregat.
Baca juga: Jasamarga Tutup Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup Untuk Perbaikan Jalan
Apalagi kalau dicor, bisa patah dan sudah beberapa kali dilakukan perbaikan.
"Satu-satunya cara dengan membangun konstruksi jalan layang, dengan tiang-tiang untuk jalannya.
Untuk membuat itu butuh dana besar, maka di Januari 2025 proses tender dan di Maret sudah bisa jalan konstruksinya," katanya.
Menurutnya, pelaksanaan konstruksi pembangunan itu sudah dianggarkan. Pembangunan jalan itu sepanjang 70 meter dengan lebar 6 meter. Nilai proyek yang dianggarkan Rp 7,5 miliar.
"Jadi untuk di Desember 2024 ini akan ditimbun dengan agregat terlebih dahulu supaya bisa dilalui. Mungkin mulai besok begerak di lapangan melakukan pemasangan supaya bertahan sampai akhir tahun," katanya.
Penulis: Linda Trisnawati
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Massa Desak Pj Gubenur Pecat Kepala Dinas PUBM Sumsel, Dituding tak Becus Urus Jalan Gandus Rusak