TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar terus bergulir.
Kamis (19/12/2024) kemarin, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menggelar konferensi pers terkait pabriik uaang palsu ini di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dan perwakilan Bank Indonesia Sulsel.
Sebanyak 17 tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar ditampilkan.
Pihak kepolisian juga memperlihatkan 98 jenis barang bukti.
Produksi uang palsu dan surat berharga palsu di kampus UIN Alauddin Makassar tak main-main.
Jika ditotal nilainya hampir menyentuh Rp 1000 triliun.
Sebab uang pecahan palsu yang sudah diproduksi saja sudah lebih dari Rp 2 miliar.
Berikut Identitas 17 Tersangka dan Perannya dalam Kasus Ini
1. Dr Andi Ibrahim (54)
Dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
2. Mubin Nasir bin Muh Nasir (40)
Karyawan honorer