TRIBUNNEWS.COM - Permasalahan kesulitan akses air bersih terjadi setiap tahun di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Seperti halnya beberapa desa di Wonogiri, Sragen hingga Sukoharjo yang menjadi langganan kekeringan.
Di Wonogiri, terdapat potensi sumber air bersih, tepatnya di Goa Jomblang ditemukan pada 2019.
Goa ini mulai dieksplorasi berkat kerja persaudaraan antara warga Desa Gendayakan bersama Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam GAPADRI dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY),
Padasuka (Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga) serta Bakti Sosial Djarum Foundation. Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang memiliki kedalaman 180 meter, atau setara dengan 45 lantai gedung bertingkat.
Jika diukur, kedalaman goa melebihi tingginya Monumen Nasional (Monas).
Dibutuhkan instalasi pompa dan pipa yang kuat untuk mengangkat air ke permukaan tanah.
Pimpinan Padasuka, KH. Syarif Rahmat, pohaknya bertekad mengeksplorasi goa setelah mendengar kesulitan warga Desa Gendayakan.
“Kami bersama warga mengajak GAPADRI serta Bakti Sosial Djarum Foundation untuk membantu. Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kepedulian dari seluruh pihak yang terlibat, kami dapat mengangkat air bersih untuk kebutuhan warga," katanya kepada wartawan.
" Goa Jomblang yang awalnya ditinggalkan dan diyakini memiliki sumber mata air ternyata menjadi jawaban dari permasalahan warga selama ini,” paparnya.
Setelah eksplorasi pada 2019, empat tahun berselang tepatnya pada Januari 2023, air dari Goa Jomblang mengalir ke titik-titik komunal di empat dusun yakni Gendayakan, Ngejring, Blimbing, dan Pucung.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat, Fasilitas Air Bersih Dibangun di Kupang NTT
Pada Agustus 2023 Bakti Sosial Djarum Foundation juga melakukan upgrade sistem distribusi air Goa Jomblang yang meliputi kelistrikan, pompa air, dan pipa stainless steel, termasuk juga pemasangan steel grating di bibir goa untuk melindungi masuknya benda asing ke dalam goa dan mencemari sumber mata air.
Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo, mengaku bersyukur adanya upaya untuk mendistribusikan air bersih ini.
Dengan adanya distribusi air bersih tersebut, warga sudah tidak ada lagi kesulitan mencari air bersih di Gendayakan.
"Kini, masyarakat bisa hidup lebih sehat dan lebih layak dengan air bersih dari Goa Jomblang. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu menyelesaikan masalah yang sudah bertahun-tahun kami alami. Kami akan merawat dan menggunakan pemberian ini dengan sebaik-baiknya untuk anak cucu kami,” ucap dia.
Adapun Bakti Sosial Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial, kembali menyambangi Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah guna membantu menyelesaikan permasalahan kesulitan akses air bersih yang sudah dialami warga desa sejak bertahun-tahun lalu.
Berkolaborasi bersama PT Pralon, jaringan air bersih kini terkoneksi sepanjang 9,5 KM ke tujuh dusun yang ada yaitu Glagah Ombo, Bangampel, Sumur, Tlogo Kajang, Puring, Ngledok, dan Sidoasri.
Dengan adanya penambahan jaringan distribusi air bersih ini, alhasil membuat seluruh dusun di Desa Gendayakan sudah mendapat akses air yang mengalir dengan kapasitas 129.600 liter per hari.
Air ini mengalir ke 63 titik komunal (penampungan) dan telah dirasakan manfaatnya oleh 1.894 warga Desa Gendayakan di 11 dusun.
Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto mengatakan, penambahan jaringan air bersih ini merupakan perwujudan komitmen agar seluruh warga desa dapat memperoleh akses air bersih dengan mudah.
Dengan mengadaptasi sistem komunal atau penampungan yang ditempatkan berdekatan dengan tempat tinggal, proses pendistribusian air bersih dari Goa Jomblang berhasil memerdekakan masyarakat sekitar dari kekeringan.
“Dulu, warga desa mencari air bersih hingga ke Pacitan, Jawa Timur. Sekarang, dengan adanya penambahan jaringan air bersih dari Goa Jomblang ini, akses warga menempatkan air bersih sangat mudah karena adanya titik-titik komunal yang ditempatkan di setiap 5-10 rumah. Dengan kemudahan memperoleh akses air bersih ini, kami berharap kualitas hidup warga desa juga bisa meningkat,” jelas Budiharto saat menghadiri Syukuran Penambahan Jaringan Distribusi Air Bersih Goa Jomblang.
Sementara, penerapan sistem komunal, diharapkan warga Desa Gendayakan saling membantu dan mempererat kerukunan yang selama ini sudah dijalin. Selain itu, demi memastikan pendistribusian air bersih berjalan lancar, air yang sudah berhasil ditampung di waduk atau area reservoir.
Lalu dialirkan ke titik-titik komunal yang tersebar di 11 dusun dengan memanfaatkan gravitasi yang ada.
“Selain penyediaan fasilitas pendistribusian air bersih, kami juga menyediakan tim khusus untuk melakukan controlling dan perawatan mesin pompa yang ada di Goa Jomblang hingga nantinya akan dievaluasi dan dielaborasi kembali demi mendapatkan keputusan yang tepat dan yang terbaik,” imbuh Budiharto.
Proses distribusi air bersih menggunakan jenis pipa HDPE (High-Density Polyethylene) Pralon yang memiliki ketahanan terhadap benturan dan resisten terhadap arus listrik.
Kevin Kowinto selaku Marketing Manager PT Pralon menyatakan bahwa pipa jenis ini sangat cocok digunakan di kontur wilayah Desa Gendayakan, yang sebagian besar perbukitan berbatu gamping (karst) dan vegetasi berakar dangkal.
Dengan teknologi terkini dan daya tahan yang unggul, pipa HDPE diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat agar masyarakat dapat menikmati akses air bersih dengan aman dan tanpa kendala.
“Pada umumnya, pipa dalam proses distribusi air bersih berada di dalam tanah. Namun karena kontur yang unik dari seluruh dusun yang ada di desa ini, instalasi pipa ada yang harus diletakkan di atas tanah sehingga melewati jalan desa. Dengan ketahanannya, warga tidak perlu khawatir jika pipa bocor atau sengaja dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Diperlukan teknik khusus untuk dapat memotong pipa HDPE ini,” papar Kevin.
Keterlibatan PT Pralon dalam program pendistribusian air bersih di Desa Gendayakan ini merupakan upaya ambil bagian dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kemudahan memperoleh akses air bersih.
Langkah ini merupakan perwujudan nyata perusahaan dalam proyek pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Untuk itu, pada program ini kami memastikan bahwa seluruh produk memiliki kualitas terbaik sehingga diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi warga Desa Gendayakan dalam memperoleh akses air bersih. Kolaborasi bersama Djarum Foundation ini adalah bukti nyata bahwa Pralon selalu hadir sebagai mitra terpercaya dalam menciptakan kesejahteraan bersama,” Kevin menjelaskan.
(*)