News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral: Ibu Kantin Rusak Dagangan Siswi MTs Brebes

Penulis: Isti Prasetya
Editor: timtribunsolo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak terima warungnya sepi, ibu kantin membuang dagangan siswi MTs di Brebes pada Selasa (17/12/2024). Video keributannya menjadi viral di media sosial.

TRIBUNNEWS.CO - Sebuah video yang menunjukkan keributan antara ibu kantin dan beberapa siswi MTs di Brebes menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Mas Doel di Facebook, tampak ibu kantin marah dan merusak makanan dagangan milik siswi, yang menyebabkan makanan tersebut berserakan di tanah.

Siswi yang menjadi korban hanya bisa pasrah dan tidak dapat mempertahankan dagangannya.

Kronologi

Kejadian ini berlangsung di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Selasa, 17 Desember 2024.

Dalam narasi yang beredar, keributan tersebut dilerai oleh penjaga sekolah, namun ibu kantin tetap bersikeras melarang siswi berjualan karena dianggap membuat kantinnya sepi pembeli.

Kepala Sekolah MTs Nurul Huda, Basuni, mengonfirmasi bahwa video berdurasi 28 detik tersebut merupakan bagian dari praktik berwirausaha yang dilakukan oleh siswa sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan lil Alamin.

"Siswa berjualan jajanan kekinian sebagai bagian dari pembelajaran berwirausaha," ungkap Basuni.

Perlakuan Tidak Menyenangkan

Basuni menambahkan bahwa keributan dengan ibu kantin bukanlah kejadian pertama bagi siswanya.

Ibu kantin yang bernama Sominah, 70 tahun, sering kali memarahi siswa dan memberikan ancaman kepada mereka jika tidak membeli jajanan di warungnya.

"Hal-hal seperti itu membuat siswa tidak nyaman," tegas Basuni.

Baca juga: Viral Ibu Kantin Rusak Dagangan Siswi MTs di Brebes, Pelaku Kerap Ancam Siswa, Kepsek Angkat Bicara

Tindak Lanjut Setelah Kejadian

Setelah video tersebut viral, sejumlah pihak, termasuk Polsek Losari, camat, dan kepala desa setempat, mendatangi sekolah untuk melakukan mediasi.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes serta Kementerian Agama (Kemenag) Brebes juga terlibat dalam proses mediasi.

Sayangnya, ibu kantin yang bersangkutan tidak hadir dalam mediasi tersebut.

Kejadian ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap siswa dalam lingkungan pendidikan serta perlunya komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan para pedagang di sekitar sekolah.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini