News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Tol Pandaan Malang

Bus yang Angkut Pelajar SMP Kecelakaan di Tol Pandaan, Ini Kata Disdik Kabupaten Bogor

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi korban kecelakaan bus Tirto Agung vs truk tronton wingbox pengangkut pakan ternakk di Km 77 ruas jalan tol Pandaan-Malang, Senin (23/12/2024) sore. Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mendatangi SMPT IT yang muridnya kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur

TRIBUNNEWS.COM - Bus yang mengangkut pelajar SMP Islam Terpadu (IT) Ponpes Darul Quran Mulia Putri Bogor, Jawa Barat mengalami kecelakaan di Tol Pandaan-Malang KM 77, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).

Empat orang tewas dan 40 lebih murid luka-luka dalam kecelakaan ini.

Mendengar kabar kecelakaan ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor pun mendatangi Ponpes Darul Quran Mulia Putri di Gunungsindur, Kabupaten bogor.

Sekretaris Disdik Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari menuturkan, tujuan datang ke Ponpes adalah untuk memberikan support.

"Kami ingin memastikan langsung kepada sekolah, keadaan, data-data yang sekarang ini sedang terjadi,"

"Ini bentuk dari support kami ikut prihatin atas musibah yang terjadi saat ini," ujarnya dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Nina menuturkan, insiden ini bukan karena study tour yang diselenggarakan pihak sekolah.

"Ini bukan tour ya, tapi ini adalah program pengembangan kompetensi berbahasa, jadi mereka bukan study tour yang jalan-jalan saja."

"Tetapi mereka memang ada satu paket kegiatan di Pare untuk pengembangan bahasa," katanya.

Nina juga menuturkan, para siswa sendiri lah yang ingin belajar ke Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur.

"Ini juga bukan atas keinginan sekolah."

Baca juga: Driver Bus Tirto Agung yang Tewas di Kecelakaan Tol Pandaan Baru Saja Nikahkan Putrinya

"Tetapi kemauan santri yang didukung oleh orang tua dengan surat izin dari orang tua masing-masing," ujarnya.

Kepada Tribunnews Bogor, Nina menuturkan bahwa pihak sekolah tak mewajibkan para siswanya untuk ikut.

"Kalau wajib mah bisa ratusan, kan ini yang ikut hanya 40 anak. Sementara santri di sininya amat sangat banyak seperti itu," katanya.

Kronologi Kecelakaan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini