News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tampang Pelaku Penyiraman Air Keras pada Mahasiswi di Yogyakarta, Pelaku Sewa Eksekutor

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua tersangka penyiraman air keras di Yogyakarta diamankan Polisi, Kamis (26/12/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Perkara cinta, pria berinisial B tega menyuruh seorang eksekutor untuk menyiramkan air keras ke mantan pacarnya.

Korban, Natasya disiram air keras oleh S, orang suruhan B yang juga mantan pacarnya.

Korban disiram air keras pada Selasa (24/12/2024) saat keluar dari kamar mandi di kosnya.

Natasya pun mendapatkan luka di bagian wajah hingga kakinya.

Demikian yang disampaikan Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, DI Yogyakarta, Kompol Probo Satrio.

"Korbannya di RS Sardjito sekarang, kasihan parah. Luka, ya di wajah, badan, tangan, kaki," ujarnya, dikutip dari TribunJogja.com.

Korban diketahui disiram air keras oleh S di kamar kosnya.

Kedua pelaku, B dan S kini pun telah diringkus polisi.

Kompol Probo menuturkan, penyiraman air keras ini dilandasi oleh B yang sakit hati karena diputuskan oleh korban.

"Pada Agustus 2024 mereka pisah alasan masing-masing akhirnya putus. Yang laki-laki gak terima,"  ujar Probo.

Sejak putus, B berusaha untuk mengajak korban balikan.

Baca juga: Kronologis Mahasiswi Disiram Air Keras di Yogyakarta, Mantan Pacar Sewa Eksekutor Lancarkan Aksi

"Namun (korban) gak mau."

"Akhirnya ada ancaman pelaku intinya kalau gak bersatu kalau sakit ya sama-sama merasakan."

"Kalau hancur ya, hancur semua," jelas Probo.

Dua pelaku penyiraman air keras pada mahasiswi di Jogja (Kompas.com/ Wisang Seto Pangaribowo)

Ia juga menjelaskan, aksi penyiraman ini sudah disiapkan oleh pelaku dengan matang.

"Saat itu korban masih nangis dan bisa diajak komunikasi sedikit-sedikit."

"Jadi, kemudian setelah kita mendapatkan data dari korban. Kita bisa mengarah ke pelaku," kata dia.

Pelaku B alias Billy ini disebut sempat tak mengakui perbuatannya.

Kepada polisi, B mengaku memiliki dua HP dan salah satunya hilang beberapa hari sebelum kejadian.

Ternyata, ponsel tersebut dibuang oleh B.

"Dia membuang ponsel-nya itu. Ponsel-nya itu dibuang di sebelah gudang. Namun, setelah kita lakukan pengejaran, kita dapatkan HP dan kita temukanlah di HP itu komunikasi dia dengan eksekutor," katanya.

Dari ponsel tersebut, ditemukanlah percakapan antara Billy dan S alias Satim.

"Malam itu, walaupun eksekutornya ini juga sulit untuk ditemui, kami dari tim unit enam resmob, bisa mengamankan si S ini," kata Probo, dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, air keras yang digunakan untuk menyiram korban dibeli oleh S.

"Jadi, karena si S ini kan minta uang operasional kepada si B, akhirnya diberi sampai enam kali itu Rp 200.000, Rp 300.000, ada Rp 400.000, yang nilainya totalnya Rp 1,6 juta."

Baca juga: Otak Penyiraman Mahasiswi di Yogyakarta Sempat Nyamar Jadi Perempuan, Cari Eksekutor Lewat FB

"Dia yang beli (S). Dia belinya di daerah Malioboro, di salah satu toko kimia. Dia belinya 1 liter," katanya.

Saat S beraksi, air keras tersebut juga mengenai jarinya hingga melepuh.

"Kemudian waktu dia nyiramkan itu, dia kena sininya, kena tetesan air juga. Air keras. Makanya tersangka itu sininya (ibu jari) melepuh. Jari-jari ini, di jempol ini," bebernya.

Probo menambahkan, sebelum pelaku S beraksi, ia sempat dihubungi oleh B untuk diberitahu alamat kos korban, Selasa (24/12/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

"Ternyata benar. Ke gereja sekitar 19.00 WIB entah darimana akhirnya pelaku S datang ke kos korban jam 18.30 WIB," terang Probo, dikutip dari TribunJogja.com.

Setelah sampai di depan gerbang kos, pelaku langsung masuk ke kamar korban.

Lantaran pintu kamar korban agak terbuka dan pelaku melihat korban selesai mandi, S langsung beraksi.

"Langsung tanpa kata, air disiramkan ke korban kena muka dan sekujur tubuh. Kemudian korban berteriak pelaku langsung lari," ujar Probo.

Setelah melancarkan aksinya, S langsung kabur menggunakan sepeda motor dan ojek online.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Cinta Mahasiswi di Yogyakarta Berakhir Duka, Selesai Mandi Disiram Air Keras

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Miftahul Huda)(Kompas.com, Wisang Seto Pangaribowo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini